Selasa 11 Apr 2023 15:49 WIB

Makanan dan Obat-obatan yang tak Boleh Dimakan Bersamaan, Bisa Berbahaya

Ahli menyoroti beberapa kombinasi makanan dan obat berbahaya yang harus dihindari.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Antibiotik (Ilustrasi). Ada beberapa makanan dan obat-obatan yang ternyata tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan
Foto: www.freepik.com
Antibiotik (Ilustrasi). Ada beberapa makanan dan obat-obatan yang ternyata tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda tahu, ada makanan dan obat-obatan yang ternyata tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan? Interaksi makanan dan obat yang tidak diinginkan dapat terjadi ketika sesuatu yang Anda makan mengubah cara tubuh memetabolisme obat.

Hal tersebut dapat menghambat atau meningkatkan seberapa baik Anda menyerap obat, yang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Beberapa interaksi dapat mengirim tubuh ke dalam krisis hipertensi (peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dan parah) dan kerusakan mematikan pada hati.

Baca Juga

Untuk menghindari komplikasi seperti itu, pendiri Satia Nutrition, Benjamin Bowers, telah menyoroti beberapa kombinasi makanan dan obat berbahaya yang harus dihindari:

1. Susu dan antibiotik

Mr Bowers menyarankan Anda untuk menjauhkan susu dari antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi. "Produk susu dapat mengganggu bagaimana antibiotik diserap ke dalam aliran darah Anda, membuat Anda rentan terhadap infeksi dan membahayakan kesehatan Anda," ujarnya seperti dilansir laman Mirror, Selasa (11/4/2023). Selain itu, jus buah atau alkohol juga dapat memengaruhi seberapa baik obat diserap, jadi air mineral atau air putih bisa menjadi pilihan terbaik saat menggunakan antibiotik.

2. Jus grapefruit, statin, dan penghambat saluran kalsium

Kombinasi berisiko lain yang berpotensi berbahaya adalah mencampurkan jus grapefruit dengan obat-obatan tertentu. "Minuman yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat mendatangkan malapetaka bila dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu, termasuk penghambat saluran kalsium dan statin," jelasnya.

Grapefruit dapat memengaruhi pengobatan seseorang karena enzim CYP3A-nya, yang bertanggung jawab untuk memetabolisme banyak obat. Dengan mengganggu aktivitas enzim, jus grapefruit dapat meningkatkan atau menurunkan bioavailabilitas obat, yang mengacu pada kemampuan obat atau zat lain untuk diserap dan digunakan oleh tubuh.

Akibatnya obat menumpuk di tubuh, yang mungkin menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius seperti kerusakan hati dan rhabdomyolysis. Kondisi tersebut terjadi ketika jaringan otot yang rusak melepaskan protein dan elektrolitnya ke dalam darah, yang kemudian dapat merusak jantung dan ginjal.

3. Keju tua, anggur, dan antidepresan

Kombinasi berisiko ketiga melibatkan keju tua dan anggur, yang diketahui menyebabkan masalah besar bagi orang yang memakai MAOI (antidepresan). "Antidepresan ini memerlukan perhatian khusus dalam hal diet, karena makanan tertentu yang tinggi tyramine seperti keju tua dan anggur dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya," jelas Bowers.

National Institutes of Health juga memperingatkan bahwa keju, terutama keju tua, mengandung tyramine dalam jumlah besar, asam amino yang membantu mengatur tekanan darah. Secara bersama-sama, makanan kaya tyramine dan MAOI secara berbahaya meningkatkan kadar tyramine dan mungkin memerlukan perawatan darurat.

Terakhir, asetaminofen, bahan utama dalam parasetamol dan Tylenol, telah diketahui menyebabkan komplikasi serius bila dikombinasikan dengan alkohol. “Meskipun alkohol pada umumnya berat untuk hati Anda, merawat pagi hari Anda setelahnya dengan pil kecil ini dapat membuat hati Anda benar-benar liar,” jelas Bowers.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement