Kamis 06 Apr 2023 12:38 WIB

Mengira tak Bisa Selamat, Jeremy Renner Sempat Tulis Pesan Terakhir untuk Keluarganya

Jeremy Renner menuliskan pesan terakhir untuk keluarga di ponselnya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Jeremy Renner berpose di karpet merah sebelum pemutara perdana film Hawkeye di El Capitan Theatre, Los Angeles, California, AS, 17 November 2021. Renner masih berjuang pulih dari kecelakaan dengan mesin pembajak salju pada 1 Januari 2023 lalu.
Foto: EPA-EFE/DAVID SWANSON
Aktor Jeremy Renner berpose di karpet merah sebelum pemutara perdana film Hawkeye di El Capitan Theatre, Los Angeles, California, AS, 17 November 2021. Renner masih berjuang pulih dari kecelakaan dengan mesin pembajak salju pada 1 Januari 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Jeremy Renner terus membagikan detail baru tentang kondisi kesehatannya setelah mengalami kecelakaan akibat hantaman mesin bajak salju. Renner mengungkapkan bahwa luka-luka akibat insiden di hari Tahun Baru itu begitu parah sampai dia menulis pesan terakhir kepada keluarganya saat dibawa ke rumah sakit.

Renner berpikir dia akan meninggal dunia. Bintang Hawkeye itu berbicara tentang kecelakaan yang membuatnya terlindas bajak salju seberat tujuh ton di luar rumahnya di Reno, Nevada, AS.

Baca Juga

"Jika saya berada di sana sendirian, itu akan menjadi cara yang mengerikan untuk meninggal,” kata aktor kelahiran 7 Januari 1971 itu dalam klip baru dari wawancaranya yang akan dirilis Good Morning America, dilansir Fox News Digital, Kamis (6/4/2023).

Dengan air mata berlinang, Renner menyebut dia beruntung ada keponakannya. "Tapi saya tidak sendirian. Ada keponakanku, Alex yang manis," ujar bintang Avengers: Endgame itu.

Karena tindakan sigap orang-orang di sekitarnya, Renner dengan cepat dibawa ke rumah sakit. Namun, Renner mengakui tidak yakin bisa selamat di rumah sakit.

"Jadi saya menulis catatan di ponsel saya, pesan terakhir untuk keluarga saya," kata Renner sambil menundukkan kepala.

Renner itu kemudian mengucapkan kata "Maaf" dengan gemetar kepada Diane Sawyer, yang melakukan wawancara. Pratinjau untuk wawancara lengkap ini juga menyertakan segmen panggilan 911, yang dilakukan setelah kecelakaan itu.

"Seseorang ditabrak Sno-Cat, cepat," ujar seorang pria terdengar memaksa memberi tahu operator.

Ketika ditanya apa yang terjadi, pria itu berkata, "Saya tidak tahu, seseorang di depan rumah saya terbaring di tanah, dan ditabrak oleh Sno-Cat. Dia parah."

Operator mencoba menyela, tetapi penelepon memohon, "Kirim paramedis, ambulans. Dengarkan saya, saya perlu ... Anda mungkin ingin segera membawa Life Flight ke sini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement