Selasa 04 Apr 2023 09:25 WIB

Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Hepatitis Akut Misterius Anak

Gejala umum hepatitis akut di antaranya kehilangan nafsu makan, muntah, dan diare.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Hepatitis akut (ilustrasi). Jepang telah mengonfirmasi kematian pertama dari kasus misterius hepatitis akut yang telah menyebar pada kalangan anak-anak di berbagai negara.
Foto: Dok Republika
Hepatitis akut (ilustrasi). Jepang telah mengonfirmasi kematian pertama dari kasus misterius hepatitis akut yang telah menyebar pada kalangan anak-anak di berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang telah mengonfirmasi kematian pertama dari kasus misterius hepatitis akut yang telah menyebar pada kalangan anak-anak di berbagai negara. Menurut data Kementerian Kesehatan di sana, Jepang memiliki 162 kasus yang dikonfirmasi pada 17 Maret, dan tiga pasien telah menjalani transplantasi hati.

Kementerian setempat mengatakan, satu orang dengan penyakit tersebut telah dinyatakan meninggal, tetapi tidak mengungkapkan waktu kematian atau usia korban. Kematian tambahan mungkin juga terjadi di Jepang.

Baca Juga

“Tetapi Kementerian mengatakan tidak mengumumkan kasus seperti itu, dengan alasan perlunya melindungi 'informasi pribadi',” demikian laporan, seperti dikutip dari The Asahi Shimbun, Senin (3/4/2023).

Ketika lembaga medis mengonfirmasi hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di antara anak-anak berusia 16 tahun atau lebih muda, Kementerian Kesehatan setempat meminta agar mereka melaporkan kasus tersebut ke pusat kesehatan masyarakat. Bentuk hepatitis akut masih menjadi misteri karena penyebabnya masih belum diketahui.

Kasus pertama dilaporkan di Inggris pada April 2022. Setelah negara memeriksa data medis masa lalu mereka, 35 di antaranya melaporkan setidaknya 1.010 kasus penyakit misterius antara Oktober 2021 dan Juli 2022 ke Organisasi Kesehatan Dunia.

Negara-negara pelapor termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa. Pada Juli 2022, 46 pasien mengalami gejala parah yang memerlukan transplantasi hati, dan 22 orang telah meninggal.

Gejala umum hepatitis akut termasuk kehilangan nafsu makan, kelelahan, muntah, diare, dan sakit kuning. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan ketidaksadaran.

Hepatitis dapat disebabkan tidak hanya oleh virus dan penggunaan obat tetapi juga oleh kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel hati. Studi menunjukkan adeno-associated virus 2 (AAV2) sebagai kemungkinan penyebab hepatitis akut. Tiga tim peneliti di Amerika Serikat dan Inggris masing-masing mengumumkan bahwa AAV2 ditemukan pada banyak pasien hepatitis akut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement