Sabtu 25 Mar 2023 19:50 WIB

Selalu Cari Validasi, Hati-Hati Kena Inferiority Complex

Suka pamer dan berpura-pura sesungguhnya menunjukkan rasa rendah diri.

Media Sosial (ilustrasi). Selalu mencari validasi dari orang lain baik di media sosial maupun dunia nyata bisa jadi indikator inferiority complex.
Foto: Republika
Media Sosial (ilustrasi). Selalu mencari validasi dari orang lain baik di media sosial maupun dunia nyata bisa jadi indikator inferiority complex.

REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Aldani Putri Wijayanti S.Psi., M.Sc., menggolongkan orang dengan aksi kepura-puraan sebagai mythomania atau orang dengan tendensi kepribadian narsistik. "Itu mythomania, orang yang berbohong demi mendapatkan impresi atau memuaskan citra diri ideal yang diharapkan,” kata Alda, panggilan akrabnya.

Orang yang sibuk membangun kesan, apakah di dunia nyata atau di media sosial, dengan aksi pamer atau kepura-puraan, sesungguhnya dia adalah orang yang rendah diri.

Baca Juga

"Dia mungkin memang butuh pengakuan dia punya inferiority complex karena merasa sebenarnya dirinya itu inferior gitu ya, jadi butuh divalidasi oleh orang lain butuh terus-menerus diakui," ungkap Alda menjelaskan.

Mengapa orang bisa bermain drama di kehidupan nyata? Meminjam perspektif dari sosiolog Max Weber, Sosiolog Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Wahyu Budi Nugroho, mengungkapkan, tindakan setiap manusia itu rasional. Oleh karena itu, setiap orang akan merasionalkan tindakannya sebagai upaya pembenaran.

Lantas Wahyu, Koordinator Prodi Sosiologi FISIP Universitas Udayana itu, mengambil contoh orang yang playing victim, umumnya mereka bermain di wilayah rasionalitas nilai dan afeksi. "Ketika tindakan itu ketahuan atau dicemooh, pelaku kemudian berupaya agar orang lain melihat rasionalitas tindakannya atau alasan mengapa dia melakukan hal itu," kata Wahyu.

Sementara, untuk memiliki citra diri positif, tiga hal buruk haruslah dihindari. Yakni, pamer, pura-pura, dan drama playing victim.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement