REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris sekaligus konservasionis asal Australia, Bindi Irwin, mengatakan bahwa dirinya telah didiagnosis menderita endometriosis. Menceritakan pengalamannya lewat unggahan di Instagram, ia berharap bisa membantu orang lain yang juga mengalami hal serupa untuk terus berjuang mendapatkan pengobatan.
"Aku ingin membagikan kisahku kepada siapapun yang membaca ini, dan diam-diam menghadapi rasa sakit, namun tak tahu kenapa. Biarkan ini menjadi validasi bahwa rasa sakit yang kamu rasakan itu nyata, dan kamu harus segera mendapat bantuan," kata putri dari mendiang presenter Crocodile Hunter Steve Irwin itu tersebut sembari membagikan foto dirinya berbaring di ranjang rumah sakit.
Irwin mengatakan bahwa ia telah mengalami rasa nyeri, kelelahan, dan mual selama 10 tahun terakhir. Menurut US Department of Health & Human Services Office on Women’s Health, dibutuhkan rata-rata tujuh hingga 10 tahun bagi perempuan untuk didiagnosis menderita endometriosis.
Kondisi yang memengaruhi lebih dari 11 persen wanita berusia antara 15 hingga 44 tahun itu terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain dan membentuk lesi. Gejala endometriosis meliputi menstruasi yang menyakitkan, nyeri saat berhubungan seks, mual, sembelit, kram, kembung, dan infertilitas.
Menurut Irwin, di masa lalu, dokter yang dia temui untuk konsultasi menganggap gejala yang dialami Irwin adalah suatu hal yang biasa.
"Seorang dokter mengatakan kepadaku bahwa itu adalah sesuatu yang biasa terjadi pada seorang wanita dan saya hanya bisa pasrah mencoba untuk mengatasi rasa sakit itu," kata Irwin, seperti dilansir Today, Rabu (8/3/2023).
Setelah itu, seorang teman merekomendasikan Irwin untuk berkonsultasi ke dokter lain dan akhirnya dia didiagnosis endometriosis. Irwin juga telah menjalani operasi.
"Bagaimana kamu bisa hidup dengan rasa sakit sehebat ini?" kata dokter kepada Irwin setelah melakukan operasi.