REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeriksaan fisik tahunan menemukan adanya lesi kulit mencurigakan di area dada Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Temuan tersebut membuat Biden harus menjalani prosedur pengangkatan lesi kulit agar lesi tersebut bisa diteliti lebih lanjut. Pemeriksaan biopsi berhasil mengidentifikasi lesi kulit tersebut sebagai karsinoma sel basal.
"Semua jaringan kanker telah berhasil dibuang, (Bidan) tak memerlukan terapi lebih lanjut," jelas dokter kepresidenan Amerika Serikat, Dr Kevin O'Connor, seperti dilansir Independent, Senin (6/3/2023).
Sebelumnya, Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden juga kedapatan memiliki lesi karsinoma sel basal di area mata kanan dan dada. Jill juga telah menjalani prosedur pengangkatan lesi tersebut.
Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang paling umum, menurut The Skin Cancer Foundation. Di Amerika Serikat saja, penambahan kasus karsinoma sel basal baru bisa mencapai 3,6 juta kasus per tahun.
Hal serupa juga ditemukan di Inggris. Menurut Cancer Research UK, sekitar tiga perempat dari kasus kanker kulit non melanoma yang terjadi dalam setahun di negara tersebut merupakan karsinoma sel basal.
Karsinoma sel basal terbentuk di dalam sel-sel basal yang ada di lapisan teratas kulit. Jenis kanker ini sering kali terjadi karena adanya kerusakan DNA akibat radiasi sinar UV. Kerusakan DNA ini memicu terjadinya perubahan dan pertumbuhan abnormal pada sel basal.