REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ed Sheeran buka-bukaan tentang beberapa titik rendah dalam hidupnya. Penulis lagu yang juga pemenang Grammy Award ini mengungkapkan salah satunya ialah mengenai sang istri, Cherry Seaborn, yang didiagnosis menderita tumor saat hamil anak kedua mereka.
Selain itu, peristiwa yang mengubah hidup Sheeran lainnya adalah ketika sahabatnya, Jamal Edwards, meninggal secara tak terduga pada usia 31 tahun. Dua peristiwa yang menghancurkan ini membuat pelantun "Shape of You" itu depresi.
Sheeran mengungkapkan pikiran terdalam dan tergelap tersebut dalam album barunya Subtract. Ini merupakan album studio keenamnya dan bagian dari album matematikanya.
"Saya telah mengerjakan Subtract selama satu dekade… merekam ratusan lagu dengan visi yang jelas tentang apa yang seharusnya saya pikirkan," ujarnya dalam akun Instagram-nya, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (2/3/2023).
Kemudian di awal tahun 2022, serangkaian peristiwa mengubah hidup dan kesehatan mental Sheeran. Itu juga mengubah cara pandang Sheeran terhadap musik dan seni.
"Menulis lagu adalah terapi buat saya. Ini membantu saya memahami perasaan saya," ungkap Sheeran.
Sheeran mengatakan hanya dalam waktu seminggu, ia mengganti pekerjaan selama satu dekade dengan pikiran tergelapnya. Dalam waktu sebulan, istrinya yang sedang hamil diberi tahu bahwa ada tumor di tubuhnya yang tak bisa di obati sampai setelah melahirkan.