REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penelitian menunjukkan tidur bersama dengan orang yang dicintai sebenarnya meningkatkan peluang untuk tidur nyenyak. Sebuah studi belum lama ini oleh University of Arizona di Tucson, Arizona, Amerika Serikat juga menemukan mereka yang tidur dengan pasangannya dapat lebih cepat terlelap dan lebih kecil kemungkinannya untuk insomnia atau didera kelelahan umum.
Mereka juga memiliki risiko sleep apnea yang lebih kecil. Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana pernapasan terganggu hingga menyebabkan terengah-engah di malam hari.
Tetapi, tahukah Anda jika posisi tidur bersama pasangan memiliki pengaruh terhadap kesehatan? Pakar tidur dari Sealy, Alison Jones, memberikan informasi tentang posisi tidur bersama yang disukai pasangan dan pengaruhnya terhadap kesehatan Anda.
Memeluk dari belakang
Memeluk dari belakang dikenal sebagai spooning position. Posisi tidur ini melibatkan pasangan yang tidur miring, dengan satu memeluk yang lain dari belakang dengan lengan melingkarinya.
Menurut Jones, tidur miring cukup mendukung tidur nyenyak dan baik untuk pernapasan. Sebab, posisi ini tidak menghalangi saluran udara Anda seperti orang lain. Artinya, ini berita bagus untuk pendengkur.
"Walaupun bagus di musim dingin, beberapa orang dapat merasakan bahwa posisi ini sedikit gerah di iklim yang lebih panas karena banyaknya kontak fisik," kata Jones.
Untuk membuat posisi ini lebih baik bagi tubuh, coba letakkan bantal yang kokoh di antara kedua lutut Anda. Ini akan membantu postur keseluruhan dari waktu ke waktu.
Saling membelakangi
Posisi ini juga dikenal sebagai moon landing. Posisi saling membelakangi ini juga melibatkan tidur miring, sering kali dengan punggung bersentuhan.
Jones mengungkapkan, secara keseluruhan, posisi ini adalah cara yang baik untuk menopang tubuh Anda. Tidur saling membelakangi menghilangkan tekanan pada organ dalam dan otot Anda.
"Ini adalah posisi santai untuk tertidur, ini memprioritaskan tidur daripada kasih sayang dan memungkinkan setiap individu memiliki ruang sendiri untuk menyesuaikan dan memposisikan ulang sesuai keinginan sepanjang malam," jelas Jones, dilansir The Sun, Senin (13/2/2023).
Buaian kekasih
Posisi ini melibatkan satu orang tidur miring dengan kepala di dada pasangannya. Jones menuturkan posisi tersebut memberikan kontak intim, yang menurut sebagian orang bagus untuk pelepasan oksitosin (hormon cinta).
Di sisi lain, posisi yang terkesan lebih romantis ini bukan yang terbaik untuk penyelarasan tulang belakang. Jones menjelaskan setiap orang memiliki tekanan yang diterapkan pada tubuh atau leher mereka.
"Meskipun mungkin terasa nyaman pada awalnya, tidak disarankan untuk tidur dalam posisi buaian kekasih terlalu lama karena akan menyebabkan sakit leher atau mati rasa di lengan Anda dan seiring waktu, dapat menyebabkan masalah punggung yang lebih permanen," katanya.