Rabu 08 Feb 2023 15:36 WIB

Geregetan, Koki Italia Ungkap Kesalahan Umum Masak Spaghetti Bolognese

Koki Italia sebut pasta yang tepat perlu dihidangkan dengan saus yang tepat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Spageti bolognese. Koki Italia menyebut saus bolognese aslinya disandingkan dengan tagliatelle, bukan spageti.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda senang membuat pasta di rumah? Andaikan ingin membuat hidangan yang autentik seperti di Italia, coba perhatikan peringatan dari koki pasta terkenal ini.

Menurut Kepala Koki Pasta Evangelists di London, Roberta d'Elia, , banyak kesalahan yang sering dilakukan para koki rumahan dalam membuat hidangan spaghetti bolognese. Ia menyebut pembuatan makanan tersebut sering salah karena persiapannya tidak sesuai dengan kebiasan di daerah asal hidangan tersebut.

Baca Juga

Spaghetti bolognese klasik yang ada di restoran maupun yang Anda masak di rumah, biasanya berisi saus daging dipadukan dengan bentuk pasta klasik. Namun, faktanya kita tidak boleh menggunakan spageti sama sekali, karena banyak orang Italia lebih suka bolognese mereka disajikan dengan sesuatu yang berbeda.

Roberta yang berasal dari Puglia di Italia Selatan mengatakan di Italia ada memiliki sekitar 250 hingga 300 bentuk pasta yang berbeda. Bahan dasarnya persis sama, tetapi untuk orang Italia, ada perbedaan besar antara spageti dan fusilli, misalnya.

"Kita tahu ini adalah produk yang sama, tetapi penting untuk memasangkan pasta yang tepat dengan saus yang tepat. Contohnya adalah spaghetti bolognese," ujarnya, seperti dilansir laman Express, Rabu (8/2/2023).

Menurut Roberta, orang Italia tidak terlalu suka spageti ala bolognese, mereka lebih suka tagliatelle ala bolognese dengan keju. Dia mengatakan bahwa menggunakan bahan yang tepat untuk hidangan tersebut adalah tanda penghormatan terhadap asal makanan tersebut.

"Sausnya dari Bologna jadi kami ingin memasangkannya dengan bentuk pasta khas daerah tersebut, jadi itulah mengapa kami selalu memasangkan tagliatelle dengan bolognese," ujar Roberta.

"Ini untuk menghargai orang-orang dari daerah ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement