Jumat 03 Feb 2023 00:02 WIB

Luncurkan ‘Smart Fertility Clinic’, Primaya Hospital Group Rambah Bisnis Bersama Smart IVF

Peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Sinergi dan Kolaborasi antara Primaya Hospital Group dengan Smart IVF ini dalam menghadirkan Smart Fertility Clinic, akan memberikan layanan yang lengkap dan modern didukung oleh dokter dan tim yang berpengalaman di bidangnya, layanan, fasilitas, serta teknologi yang komprehensif.
Foto: Istimewa
Sinergi dan Kolaborasi antara Primaya Hospital Group dengan Smart IVF ini dalam menghadirkan Smart Fertility Clinic, akan memberikan layanan yang lengkap dan modern didukung oleh dokter dan tim yang berpengalaman di bidangnya, layanan, fasilitas, serta teknologi yang komprehensif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan kesuburan atau infertilitas masih menjadi 'momok' bagi pasangan suami isteri yang menginginkan hadirnya sang buah hati. Demikian halnya di Indonesia, persoalan gangguan kesuburan tergolong tinggi. 

Di Indonesia, diprediksi terdapat empat juta pasangan yang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Tepatnya sekitar 10 persn-15 persen pasangan usia reproduktif mempunyai masalah dengan kesuburan. 

Penyebab infertilitas bisa berasal dari pihak wanita, laki-laki, maupun faktor lain seperti gaya hidup dan genetis. Namun, dengan adanya teknologi bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) dapat menjadi salah  satu solusi terbaik bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan.

"Program bayi tabung menjadi salah satu pilihan terbaik bagi pasangan suami istri (pasutri) yang mengalami gangguan kesuburan dan ingin mempunyai keturunan dikarenakan tingkat keberhasilannya yang cukup tinggi dibandingkan dengan metode penanganan ketidaksuburan lainnya," ujar CEO Primaya Hospital Group Leona A Karnali dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/2/2023).

Namun disayangkan, biaya program bayi tabung masih relatif mahal, sehingga belum terjangkau oleh sebagian pasutri yang menginginkannya. Padahal, peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Setidaknya, kata Leona, di tahun 2022 yang lalu, data sementara menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung yang tercermin di dalam 14.000 siklus bayi tabung. 

Melihat masih banyaknya permasalahan infertilitas di Indonesia yang masih tinggi dan dalam rangka terus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya, Primaya Hospital Group yang merupakan jaringan rumah sakit terkemuka berstandar internasional dan telah memiliki pengalaman selama 16 tahun dalam mengelola 15 rumah sakit secara profesional di berbagai kota, memutuskan untuk bersinergi dengan Smart IVF meluncurkan ’Smart Fertility Clinic’ sebagai klinik IVF yang ‘SMART’ untuk pasangan suami istri (pasutri) dalam memperoleh Sang Buah Hati.

Lebih dekat, dengan mengambil tema ‘Inspiring & Empowering’ kehadiran Smart Fertility Clinic, memberikan inovasi dan menawarkan kepada Pasien sebagai klinik IVF yang ‘Smart’ bagi pasangan yang memerlukan layanan fertilitas secara holistik. Dengan beberapa metode fertilitas tidak hanya bayi tabung (IVF) tetapi beragam paket yang sesuai dengan pasangan dan dengan biaya yang terjangkau untuk keluarga muda yang ‘Smart’. 

“Kami dari Primaya Hospital Group, melalui PT Anugerah Bangsa Indonesia yang khusus menangani Smart Fertility Clinic, sangat antusias dan senang sekali dapat bersinergi dengan Smart IVF dalam menambah layanan terbaru dengan menghadirkan Smart Fertility Clinic," kata Leona.

Ini karena, pihaknya melihat, di Indonesia kebutuhan akan program bayi tabung yang berkualitas baik masih sangat besar. Pihakya ingin semakin mengembangkan keilmuan dan keahlian di bidang fertilitas di Indonesia serta berkolaborasi memajukan dunia layanan fertilitas sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya. 

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan Smart Fertility Clinic dan menjadikan Klinik Fertilitas kebanggaan Indonesia dengan mengutamakan pelayanan kepada pasien ” ujar Leona.

Prof Dr dr Budi Wiweko SpOG SubspFER MPH founder Smart IVF mengungkapkan, di Indonesia kejadian infertilitas sekitar 10-15 persen atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan. Kata dia, faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri seperti ada gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma. 

Menurutnya, bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan. Program bayi tabung menjadi salah satu pilihan bagi pasangan suami istri (pasutri) yang mengalami gangguan kesuburan dan ingin mempunyai keturunan. 

"Keberhasilan bayi tabung ini juga dipengaruhi faktor usia," ujarnya. Dengan kehadiran Smart Fertility Clinic diharapkan dapat memberikan solusi bagi pasangan yang menginginkan buah hati dengan berbasis teknologi canggih dan modern, namun dengan harga terjangkau. 

Sinergi dan Kolaborasi antara Primaya Hospital Group dengan Smart IVF ini dalam menghadirkan Smart Fertility Clinic, akan memberikan layanan yang lengkap dan modern didukung oleh dokter dan tim yang berpengalaman di bidangnya, layanan, fasilitas, serta teknologi yang komprehensif.

Yang membedakan dengan klinik Fertility lainnya di Indonesia, kehadiran Smart Fertility Clinic yang memiliki hashtag #KehamilankuPilihanku, dapat membantu para pasangan suami istri untuk berjuang bersama mendapatkan buah hati. Smart Fertility Clinic memahami, program Fertilitas berbeda-beda di setiap pasangan. Para pasangan dapat memegang kendali dan mengambil keputusan program kehamilan terbaik bagi pasangan itu sendiri. 

Ade Gustian Yuwono selaku Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, menambahkan, Smart Fertility Clinic dibangun untuk memberikan solusi fertilitas yang berbeda dari klinik bayi tabung yang telah hadir di Indonesia saat ini. Dengan mengusung hashtag #KehamilankuPilihanku, selain mempunyai teknologi terdepan di bidang bayi tabung,  termasuk terapi pelengkap adjuvant, pihaknya mempunyai sistem terintegrasi yang memudahkan pasien dalam melakukan pencarian informasi, booking konsultasi mandiri, pendaftaran layanan mandiri dan dapat memantau perkembangan embrio dari manapun. Pasien juga memegang kendali penuh dalam memutuskan program yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya serta biaya yang paling terjangkau oleh pasien.” 

Sebagai informasi,  Smart Fertility Clinic dalam waktu dekat akan dibuka di 3 kota besar di Indonesia sehingga memudahkan pasien dalam memperoleh layanan bayi tabung yang ‘Smart’ dan didukung oleh tim dokter Smart IVF yang sangat berkompeten di bidang bayi tabung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement