Kamis 19 Jan 2023 17:25 WIB

Sama-Sama Munculkan Gejala Demam dan Ruam, Ini Cara Bedakan Campak dan Roseola

Roseola sangat berbeda dengan campak yang mematikan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Ruam pada kasus campak umumnya muncul secara bertahap, berbeda dengan kasus roseola yang ruamnya cenderung meluas dengan cepat dalam hitungan jam. .
Foto:

Gejala roseola

Roseola merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi human herpesvirus 6 (HHV-6) atau human herpesvirus 7 (HHV-7). Dikutip dari Medical News Today, penyakit ini menular lewat droplet pernapasan yang ada di udara atau di permukaan berbagai benda.

Roseola dapat memunculkan gejala seperti demam tinggi dan ruam kemerahan. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak berusia 6-12 bulan.

Roseola merupakan self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis. Penderita roseola umumnya dapat dirawat di rumah, kecuali bila mereka mengalami kejang atau demam tinggi yang terus-menerus.

Gejala campak

Campak merupakan penyakit yang sangat menular dan mematikan pada anak. Pada 2018, campak menyebabkan lebih dari 140 ribu kasus kematian di dunia. Sebagian besar dari kasus kematian tersebut terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun.

Penyakit ini disebabkan oleh virus measles yang merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae dan genus Morbillivirus. Penularan campak bisa terjadi melalui kontak dengan droplet pernapasan dari pasien.

Campak sering kali memunculkan gejala seperti demam tinggi dan ruam. Kelompok yang paling berisiko terhadap komplikasi bila terkena campak adalah anak balita (usia di bawah lima tahun) dan orang dewasa berusia di atas 30 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement