Kamis 19 Jan 2023 06:20 WIB

Daging Olahan Tingkatkan Risiko Diabetes Hingga 50 Persen Lebih, Batasi Konsumsinya

Makanan yang dimasukkan ke tubuh dapat meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2.

Daging olahan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 50 persen lebih. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Daging olahan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 50 persen lebih. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Diabetes tipe 2 terbukti merugikan jika Anda tidak mengontrol kadar gula darah. Kondisi serius dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, mulai dari strok hingga amputasi. Yang mengkhawatirkan, makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh dapat meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2, menurut penelitian.

Apakah Anda menikmati beef bacon, sosis, dan ham; dan sering memasukkannya dalam daftar belanja? Berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, bahan pengawet yang digunakan dalam makanan favorit orang Amerika ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 lebih dari setengahnya (50 persen).

Baca Juga

Bahan yang dimaksud yaitu nitrit yang membantu mengawetkan daging dan memberinya warna “kemerahan” yang khas. Aditif ini ditemukan dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik. Tim melihat data yang dikumpulkan dari lebih dari 100 ribu orang di Prancis yang telah diamati sejak 2009.

Peserta penelitian mendaftar secara sukarela dan melaporkan sendiri riwayat medis, sosiodemografi, diet, gaya hidup, dan pembaruan kesehatan utama mereka. Para peneliti menemukan, mereka yang memiliki asupan nitrit keseluruhan lebih tinggi (khususnya dari bahan tambahan makanan) memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kondisi gula darah. 

Penulis utama studi, dr Bernard Srour, dari Sorbonne Paris Nord University, mengatakan hasil ini memberikan bukti baru mengenai perlunya pengurangan penggunaan aditif nitrit dalam daging olahan oleh industri makanan. “Beberapa otoritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia telah merekomendasikan warga untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung aditif kontroversial, termasuk natrium nitrit,” ujarnya dilansir laman Express, Rabu (18/1/2023).

Yang mengkhawatirkan, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature juga menemukan bahwa nitrit meningkatkan pertumbuhan tumor kanker pada tikus. Studi baru ini merupakan upaya pertama untuk meneliti peran aditif makanan dalam disfungsi metabolisme dan diabetes tipe 2 pada manusia. 

Di Inggris, sekitar lima juta orang menderita diabetes. Sekitar 90 persen dari kasus ini merupakan bentuk diabetes tipe 2 yang sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat. Untuk itu, pemerintah setempat merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging olahan maksimal 70 gram per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement