Selain itu, virus ini juga ditemukan pada 79 bagian tubuh lain. Beberapa di antaranya adalah jantung, ginjal, hati, otot, mata, saraf, dan saluran reproduksi.
"(Virus) ini mampu menginfeksi dan memperbanyak diri di dalam otak manusia," lanjut tim peneliti, seperti dilansir WebMD, Selasa (10/1/2023).
Tim peneliti mengatakan, temuan ini mengindikasikan bahwa virus menyebar melalui darah di masa-masa awal infeksi. Penyebaran inilah yang memungkinkan virus untuk berada di berbagai area tubuh, selain di saluran pernapasan.
Meski ditemukan di luar saluran pernapasan, tim peneliti mengatakan tanda inflamasi atau peradangan hanya terlihat di sistem pernapasan. Tim peneliti tak menemukan adanya tanda inflamasi di luar sistem pernapasan.