REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil autopsi terhadap sejumlah jasad pasien Covid-19 mengungkapkan bahwa SARS-CoV-2 bisa ditemukan di seluruh bagian tubuh pasien. Selain itu, virus juga dapat bertahan di dalam tubuh selama lebih dari tujuh bulan.
Temuan ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature. Selama studi berlangsung, tim peneliti melakukan autopsi lengkap terhadap 44 jasad pasien Covid-19 berat selama periode April 2020 hingga Maret 2021.
Seluruh pasien tersebut belum pernah divaksinasi. Rerata usia para pasien adalah 62,5 tahun dengan proporsi 30 persen wanita. Pengambilan sampel otak yang ekstensif dilakukan pada 11 jasad pasien Covid-19.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, paling banyak menyebar di sistem pernapasan. Salah satu contohnya adalah di organ paru-paru.