Kamis 29 Dec 2022 06:19 WIB

4 Aktivitas Bantu Perkembangan Emosi Anak Usia Dini

Mengenalkan emosi dapat didukung dengan beberapa aktivitas sederhana.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bermain boneka memiliki banyak manfaat baik bagi anak perempuan maupun laki-laki (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Bermain boneka memiliki banyak manfaat baik bagi anak perempuan maupun laki-laki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keterlibatan orang tua dalam mengenalkan emosi dapat didukung dengan beberapa aktivitas sederhana. Pendidik Rumah Main Cikal Surabaya, Kanaya Bella Safitri merekomendasikan empat aktivitas sederhana yang dapat dilakukan anak dan orang tua untuk mengoptimalisasi perkembangan emosi anak usia dini.

Bermain Peran (Roleplay)

Baca Juga

Orang tua dapat mengajak anak untuk bermain peran dalam momen-momen kebersamaan di rumah dan/atau saat liburan. Bermain peran dengan mengangkat kisah yang memiliki nilai moral, misalnya kancil dan buaya, dapat mendorong pengembangan dan optimalisasi emosional kognitif dalam otak anak.

“Dari sesi bermain peran tersebut, seiring waktu, akan mendorong pengembangan proses emosional kognitif di dalam otak anak dan kisah itu lebih terekam sebagai landasan moral dalam diri anak (tanpa kita sadari),” kata Kanaya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/12/2022).

Bermain Tebak Ekspresi (Facial Expression Play)

Bermain tebak ekspresi bersama anak juga dapat menjadi salah satu aktivitas yang secara bertahap mengoptimalkan perkembangan emosi anak usia dini. Dengan bermain tebak ekspresi, orang tua dapat mengenalkan ekspresi-ekspresi keseharian sebagai manusia. Anak akan belajar memahami cara mengekspresikan diri mereka dengan baik.

“Bermain tebak ekspresi dapat membantu anak untuk dapat belajar mengekspresikan diri mereka dengan baik. Mereka bisa berekspresi tidak perlu marah atau menangis,” ujar Kanaya.

Memasak Bersama dan Berbagi Masakan

Salah satu cara mengoptimalkan perkembangan emosi anak usia dini adalah mengajak melakukan kegiatan memasak bersama, kemudian berbagi masakan yang dibuat itu kepada tetangga, panti asuhan, dan sebagainya.

“Hal ini tentu secara perlahan akan menumbuhkan empati dalam dirinya,” kata Kanaya.

Cari dan Temukan Benda Bersama

Di aktivitas keempat, orang tua dan anak dapat melakukan aksi mencari benda bersama. Aktivitas ini tentu mendorong anak membangun interaksi dengan orang lain atau anggota keluarga lain.  

“Permainan ini sangat menarik, anak-anak akan mau tidak mau harus keluar dari sebuah ruangan dan berjalan-jalan mencari benda,” ujar dia.

Kanaya mengatakan masih banyak sekali aktivitas seru yang dapat dilakukan anak dan orang tua di rumah untuk memperkuat ikatan anak dan orang tua, serta mengoptimalkan perkembangan emosional anak usia dini. Walau terlihat seperti bermain, tetapi proses ini dipenuhi banyak manfaat positif pada anak dalam perkembangan emosinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement