Sebelum serial dokumenter Harry & Meghan dirilis, seorang pembantu keluarga kerajaan Inggris yang mengklaim sebagai korban perundungan Meghan angkat bicara. Pembantu keluarga kerajaan tersebut meminta pihak kerajaan Inggris untuk menghapus non disclosure agreement (NDA) atau perjanjian kerahasiaan para pegawai keluarga kerajaan.
Penghapusan NDA tersebut akan memberikan kesempatan bagi pegawai keluarga kerajaan yang disinyalir menjadi korban perundungan untuk angkat bicara.
"Satu-satunya cara untuk mengakhiri (konflik) ini adalah untuk mengizinkan kami bicara dan (mengizinkan) pihak istana menyangkal kebohongan mereka dengan tegas," kata mantan pegawai kerajaan Inggris kepada The Times.
Mantan pegawai kerajaan Inggris tersebut mengatakan dirinya memilih untuk diam karena menghormati kerajaan Inggris. Akan tetapi, dia merasa tak bisa diam bila terus menerima serangan.
"Bila mereka terus menyerang kami, karakter kami, dan reputasi kami, kami perlu merasakan adanya dukungan yang sama dari Keluarga Kerajaan," ujarnya.