Selasa 13 Dec 2022 13:10 WIB

Aktivitas Fisik Bisa Bantu Perpanjang Usia, Seperti Apa Bentuknya dan Harus Berapa Lama?

Aktivitas fisik sehari-hari juga dapat meningkatkan kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Berjalan kaki (ilustrasi). Aktivitas fisik ringan seperti berjalan cepat dan membersihkan rumah tampak berkontribusi secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat kanker atau penyakit jantung.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Berjalan kaki (ilustrasi). Aktivitas fisik ringan seperti berjalan cepat dan membersihkan rumah tampak berkontribusi secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat kanker atau penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi mengungkap bahwa aktivitas fisik ringan seperti berjalan cepat dan membersihkan rumah berkontribusi secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat kanker atau penyakit jantung. Manfaat itu bisa didapat meskipun hanya dilakukan beberapa menit dalam sehari.

Diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 25.241 penduduk Inggris yang menyebut dirinya "nonolahragawan" selama tujuh tahun masa tindak lanjut untuk menganalisis kebiasaan dan hasil kesehatan mereka.

Baca Juga

Beberapa peserta masih rutin beraktivitas fisik dalam kesehariannya seperti berlari mengejar bus, menaiki tangga, atau melakukan pekerjaan berenergi tinggi. Walaupun hanya satu hingga dua menit setiap hari, aktivitas singkat dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang serupa dengan olahraga yang lebih terstruktur.

Para ahli memang merekomendasikan setidaknya 150 hingga 300 menit per pekan aktivitas sedang atau 75 hingga 150 menit aktivitas berat. Aktivitas berat selama empat hingga enam menit sehari (tersebar dalam tiga sesi) dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 49 lebih rendah dan risiko kematian akibat penyebab apa pun hingga 40 persen lebih rendah selama penelitian.

Peneliti mencatat, lebih banyak aktivitas fisik bahkan lebih baik. Hingga 11 sesi singkat per hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 65 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat kanker 49 lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas berat.

Akan tetapi, itu tidak secara langsung menunjukkan bahwa gerakan singkat menyebabkan hasil kesehatan yang lebih baik, tetapi memang menunjukkan adanya keterkaitan. Diperlukan lebih banyak penelitian, meskipun hasil studi menunjukkan bahwa selalu aktif dalam rutinitas harian mungkin merupakan strategi yang berguna untuk meningkatkan kesehatan.

"Ada banyak aktivitas sehari-hari yang dapat diubah untuk meningkatkan detak jantung Anda selama satu menit atau lebih," kata Emmanuel Stamatakis, penulis utama studi dan profesor aktivitas fisik dan gaya hidup di University of Sydney, Australia, seperti dilansir dari Insider, Senin (12/12/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement