Senin 12 Dec 2022 17:06 WIB

Remy Sylado Dikenang Sebagai Sastrawan Multitalenta yang tidak Gampang 'Dibeli'

Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12/2022).

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sastrawan Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12/2022). Remy terkenal sebagai seniman serbabisa. Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Ca-Bau-Kan yang diangkat ke layar lebar.
Foto: Antara/Dodo Karundeng
Sastrawan Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12/2022). Remy terkenal sebagai seniman serbabisa. Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Ca-Bau-Kan yang diangkat ke layar lebar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyair Ahmadun Yosi Herfanda mengenang mendiang Remy Sylado sebagai sastrawan multitalenta yang tidak gampang "dibeli". Ia mengenal Remy sebagai sastrawan, pelukis, dan ahli bahasa.

Ahmadun mengungkapkan karya Remy yang paling diingatnya adalah puisi dan novel. Mendiang dikenal sebagai novelis hebat, pelopor puisi Mbeling, dan penggagas majalah Aktuil (Bandung).

Baca Juga

"Saya terkesan betul pada salah satu novelnya, Ca-Bao-Kan, yang pernah dimuat bersambung di Republika," ungkap Ahmadun yang juga mantan redaktur Sastra di Koran Republika ini ketika dihubungi Senin (12/12/2022).

Selain karyanya yang patut dikenang, Ahmadun mengatakan Remy juga merupakan sosok yang baik. Ia menyebut Remy sebagai pribadi yang menyenangkan dan sastrawan yang teguh pada prinsip.

"Enggak gampang dibeli. Dia salah satu sastrawan yang menolak mempolitisasi puisi esai. Dia tegas pada prinsip, tapi ramah," ujar Ahmadun sembari merekomendasikan untuk membaca Skandal Sastra Undercover, buku yang ditulis Remy dan rekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement