Senin 12 Dec 2022 13:37 WIB

Remy Sylado Dikenang Sebagai Seniman Serbabisa

Karier Remy Sylado sudah merentang selama lima dekade.

Remy Sylado
Foto: Antara/Dodo Karundeng
Remy Sylado

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman dan sastrawan Indonesia Remy Sylado telah berpulang ke sisi Maha Kuasa pada Senin (12/12/2022). Ia merupakan seniman dengan banyak atribut yang melekat padanya.

"Telah berpulang hari ini, seorang seniman besar Indonesia yang juga seorang budayawan, novelis, penulis cerita film, dan bagi saya beliau juga merupakan seorang aktor besar Indonesia, Remy Sylado," kata Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe, Senin.

Baca Juga

Joe mengenang Remy Sylado sebagai sosok sahabat yang dekat dengan dirinya. Ia mengingat Remy sebagai sosok seniman serba bisa yang terampil dalam berkarya, mulai dari penulisan lagu, penulisan cerita dan novel, serta buku puisi.

"Kami dari PB PARFI mengucapkan selamat jalan, Bang Remy Sylado. Semoga karya-karya yang kau tinggalkan menjadi ladang amal untukmu di akhir hayatmu," kata Joe.

"Semoga semua karyamu menjadi pelajaran untuk kami yang ditinggalkan, terutama keluarga untuk mengikhlaskan seniman besar kita. Karya-karyamu selalu kami kenang, semoga surga adalah tempatmu," imbuhnya.

Remy Sylado terlahir dengan nama Japi Panda Abdiel Tambajong, di Minahasa, Sulawesi Utara, 12 Juli 1945. Dikenal dengan nama pena tersebut, ia telah berkarya sebagai seorang sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan.

Kariernya berlangsung lebih dari lima dekade. Sebagai aktor, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor paling disegani di generasinya.

Di dunia film, Remy tiga kali meraih nominasi di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Film-film yang membuatnya mendapatkan nominasi tersebut adalah Tinggal Sesaat Lagi (1987), Akibat Kanker Payudara (1988), dan 2 dari 3 Laki-laki (1990).

Selain itu, ia juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar. Salah satu film populer yang pernah dibuat berdasarkan tulisannya adalah Ca-bau-kan (2002) dari novel berjudul sama Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).

Baca juga : Fadli Zon Laporkan Sastrawan Remy Sylado Meninggal

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement