Ahad 11 Dec 2022 22:40 WIB

Idap Stiff Person Syndrome, Celine Dion Terharu dengan Banyaknya Dukungan

Celine Dion mengumumkan dirinya mengidap Stiff Person Syndrome .

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Celine Dion mengidap Stiff Person Syndrome. Sedang dalam perawatan, Dion membatalkan turnya di Eropa.
Foto: EPA
Celine Dion mengidap Stiff Person Syndrome. Sedang dalam perawatan, Dion membatalkan turnya di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Celine Dion mengumumkan dirinya telah didiagnosis dengan Stiff Person Syndrome atau sindrom orang kaku pada pekan lalu. Pelantun "My Heart Will Go On" itu mengaku terharu atas banyaknya dukungan dari penggemar.

Seorang sumber mengatakan Celine tetap tangguh menghadapi kondisinya. "Celine terharu dan tersentuh oleh curahan cinta dan dukungan dari para penggemarnya," kata seorang sumber yang dekat dengan sang penyanyi kepada People, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga

Hari-hari belakangan ini menjadi waktu yang sangat sulit bagi Celine. Penyanyi berusia 54 tahun itu seakan memiliki perjalanan yang sulit ke depannya.

Di sisi lain, ibu tiga anak itu bertekad melakukan semua yang dia bisa untuk kembali ke panggung dan menjumpai para penggemarnya, terlebih penggemar selalu ada untuknya.  Untuk saat ini, Celine fokus pada kesehatan dan anak-anaknya. Celine dinilai sebagai sosok yang melambangkan ketangguhan.

"Dia adalah gambaran ketahanan, tangguh di tengah pertarungannya dengan sindrom orang kaku," kata sumber tersebut.

Celine memiliki tiga anak, yakni Rene-Charles (21 tahun), si kembar Nelson dan Eddy (11 tahun) dari mendiang suaminya Rene Angelil. Celine mengumumkan diagnosisnya melalui video Instagram pada pekan lalu, tetapi sumber terdekatnya mengonfirmasi sang diva tetap bertekad menjalani kondisinya dengan positif.

Dalam pengumuman diagnosisnya, Celine sekaligus mengabarkan pembatalan turnya di Eropa. Kepada penggemarnya, dia mengakui sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement