REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kadar gula tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam kondisi kesehatan, terutama bagi pengidap diabetes. Pakar kesehatan telah mengimbau pengidap diabetes, pradiabetes, atau kelompok yang rentan terhadap penyakit untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Kadar gula darah puasa yang ideal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berkisar antara 70 mg/dL (3,9 mmol/L) hingga 100 mg/dL (5,6 mmol/L). Oleh karena itu, modifikasi gaya hidup sangat penting saat kadar glukosa puasa antara 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 6,9 mmol/L).
Selain itu, Anda harus memantau kadar gula darah dengan cermat. Profesional medis mendiagnosis diabetes jika kadar glukosa darah puasa 126 mg/dL (7 mmol/L) atau lebih.
Menurut penelitian, elemen makanan secara signifikan dan klinis memengaruhi kadar glukosa darah. Jadi, dokter menganjurkan untuk tetap berpegang pada diet kaya karbohidrat kompleks.
Sebab, itu tidak hanya membantu memecah makanan secara perlahan, tetapi juga membantu mengendalikan penyakit glukosa darah. Sayuran akar adalah pilihan karbohidrat yang cocok untuk vegetarian, nonvegetarian, dan vegan.
Sayuran akar juga menjadi salah satu makanan yang bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Dilansir Times Now News, Rabu (7/12/2022), berikut beberapa sayuran akar yang baik untuk mengontrol gula darah.
1. Lobak
Selain sarat dengan vitamin C dan betakaroten, lobak baik untuk menyeimbangkan kadar gula darah serta menjaga aliran dan sirkulasi darah. Sayuran ini kaya serat, yang memperlambat pemecahan karbohidrat dan penyerapannya.
Lobak sarat dengan senyawa kimia seperti glucosinolate dan isothiocyanate yang menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Lobak juga merupakan sayuran yang bagus karena meningkatkan produksi adiponektin tubuh, hormon yang melindungi tubuh dari resistensi insulin.
2. Bawang
Bawang merah mudah tersedia sepanjang tahun dan merupakan salah satu sayuran yang paling banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Terkenal rendah kalori, bawang padat dengan nutrisi penting, vitamin, serat, dan mineral.
Bawang juga sarat dengan potasium yang membantu memperlambat pencernaan yang memastikan pelepasan gula lebih lambat dalam aliran darah. Pakar kesehatan percaya bahwa kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan glukosa teroksidasi dan membentuk radikal bebas, yang dapat berbahaya bagi jaringan tubuh dan kesehatan.
Karenanya, antioksidan dalam bawang merah dapat membantu mengurangi radikal bebas dan bahkan mengatasi peradangan.