REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis Guns N' Roses, Axl Rose. menghentikan kebiasaan manggungnya, yakni melemparkan mikrofon kepada para penggemar di akhir pertunjukan. Keputusannya diambil setelah seorang wanita dilaporkan terluka akibat aksi tersebut pada pekan lalu.
Wanita itu berlumuran darah dan memar pada konser Guns N' Roses di Adelaide, Australia. Axl pun menyebutkan insiden tersebut telah menjadi perhatiannya.
"Seorang penggemar mungkin telah terluka di acara di Adelaide, Australia mungkin terkena mikrofon di akhir pertunjukan ketika saya seperti biasanya melemparkan mikrofon ke para penggemar," kata Axl pada 3 Desember saat berbicara tentang langkah "keamanan publik", dari dikutip laman AceShowbiz, Ahad (4/12/2022).
Axl mengatakan bahwa dia tidak mengiinginkan ada yang terluka. Musisi berusia 60 tahun itu juga tak hendak menyakiti siapapun dalam acara apapun. Aksi melempar mikrofon di akhir acara telah menjadi tradisinya selama lebih dari 30 tahun.
"Kami selalu merasa itu adalah bagian yang diketahui dari akhir dari penampilan kami yang diinginkan dan disadari oleh para penggemar untuk memiliki kesempatan untuk menangkap mikrofon," kata dia.
Terlepas dari kepentingan keamanan publik, namun mulai sekarang, musisi yang memiliki nama asli William Bruce Bailey itu mengaku akan lebih menahan diri untuk tidak melempar mikrofon atau apa pun kepada penggemar selama penampilan band. Axl menyesalkan ada pihak yang karena alasan pribadi memilih untuk membingkai pelaporan mereka mengenai masalah dalam pandangan yang lebih negatif dan tidak bertanggung jawab.
"Kami berharap publik dan tentu saja penggemar mengerti bahwa itu kadang terjadi. Terima kasih banyak untuk semua orang atas pengertiannya," kata pendiri Guns N’ Roses itu.