REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilah makanan yang dikonsumsi penting supaya tubuh memiliki metabolisme yang sehat. Cara itu membuat seseorang mengetahui asupan nutrisi untuk tubuh dan menambah atau mengurangi makanan yang tak perlu, sehingga mengarah pada diet seimbang.
Penting juga untuk memperhatikan makanan ringan yang dikonsumsi. Ada jenis makanan ringan tertentu yang perlu dihindari karena justru membuat seseorang merasa lesu, memiliki lebih sedikit energi, atau menyebabkan peradangan dan gangguan pencernaan.
Menurut ahli diet terdaftar Dana Ellis Hunnes, jenis karbohidrat yang paling tidak sehat untuk dimakan sebagai camilan adalah karbohidrat ultraproses yang sering ditemukan dalam makanan kemasan. Contohnya seperti kue kering, bar energi, atau produk roti.
Hunnes mengatakan kudapan dengan jenis karbohidrat itu tidak bagus dikonsumsi orang usia berapa pun, apalagi di atas 40 tahun. Makanan itu tidak memberikan manfaat nutrisi apa-apa, juga tidak mengandung vitamin dan mineral, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi.
"Sangat buruk untuk metabolisme karena menyebabkan lonjakan insulin, penanda inflamasi, serta meningkatkan risiko penyakit kronis dan penyimpanan lemak dalam tubuh," kata Hunnes, dikutip dari laman She Finds, Sabtu (12/11/2022).
Sebagai gantinya, Hunnes menyarankan makan banyak biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang polong, buah-buahan, dan sayuran dalam bentuk alami yang belum diproses. Semua itu tidak berbahaya bagi metabolisme karena bersifat antiinflamasi, tinggi serat, dan membantu mengendalikan berat badan.
Ahli gizi olahraga bersertifikat ISSN, Melissa Morris, berpendapat jenis camilan terburuk untuk dimakan pada usia berapa pun adalah makanan dengan banyak gula tambahan. Itu biasa ditemukan dalam minuman manis, junk food, makanan olahan, dan makanan penutup.
Gula tambahan hanya menambah kalori ekstra tanpa banyak nutrisi sehat. Terlalu banyak tambahan gula dalam makanan juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan akan berdampak pada sistem kekebalan. Itu dapat meningkatkan risiko banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Morris mengatakan, penting untuk memahami berbagai jenis karbohidrat saat merancang pola makan khusus. Ada berbagai jenis karbohidrat dalam makanan, sebut saja karbohidrat sederhana atau gula sederhana, serta karbohidrat kompleks.
Beberapa contoh karbohidrat sederhana adalah sukrosa (gula meja), fruktosa (gula buah), dan laktosa (gula susu). Karbohidrat kompleks ditemukan dalam makanan dengan pati dan serat. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga memiliki karbohidrat kompleks.
"Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga membantu kita kenyang lebih lama. Mereka juga biasanya memiliki lebih banyak vitamin dan mineral daripada makanan dengan karbohidrat sederhana," ungkapnya.