REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Member Backstreet Boys, Nick Carter, akhirnya bersuara soal kematian sang adik, Aaron Carter. Dalam sebuah unggahan di media sosial, ia membagikan foto kenangan dengan Aarton sembari membahas masalah sang adik dengan kecanduan dan penyakit mental.
“Hatiku hancur. Meskipun aku dan adikku mempunyai hubungan yang rumit, cintaku kepadanya tak akan pernah pudar. Aku selalu yakin bahwa suatu hari nanti ia akan berjalan ke arah yang lebih sehat dan menemukan bantuan yang sangat ia butuhkan,” kata Nick seperti dilansir dari NME, Senin (7/11/2022).
“Terkadang kita ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu atas suatu masalah, tetapi kenyataannya kecanduan dan penyakit mental adalah penjahat sebenarnya di sini,” tambah Nick.
Di akhir pernyataannya, Nick juga mengungkap rasa cinta dan rindu kepada sang adik. Ia juga yakin bahwa sekarang Aaron sudah mendapatkan kedamaian yang tidak pernah bisa diraih di bumi. “Aku sangat mencintaimu adikku,” kata Nick.
Aaron dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (5/11/2022) di kediamannya di Palmdale, Los Angeles. Musisi tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam bathtub di rumahnya sekitar pukul 11 pagi. Sejak berita kematian Aaron menyebar, banyak musisi berduka dan memberikan tribute termasuk New Kids On The Block, Diane Warren, Melissa Joan Hart dan lainnya.
Aaron Carter memulai karirnya pada usia sembilan tahun dengan tampil sebagai pembuka Backstreet Boys pada tahun 1997. Tahun itu ia juga merilis album debut self-titled-nya, yang kemudian terjual satu juta kopi.
Aaron kemudian merilis empat album lain yaitu Aaron's Party (Come Get It) pada tahun 2000 yang menampilkan single hit “I Want Candy”, “Bounce”, dan “That's How I Beat Shaq”. Lalu album Oh Aaron pada tahun berikutnya, Another Earthquake! pada tahun 2002 dan album terbarunya LØVË pada tahun 2018.
Pada tahun 2019, Aaron berbagi tentang sejarah panjang masalah kesehatan mentalnya. Ia membahas diagnosisnya dengan gangguan kepribadian, skizofrenia, gangguan bipolar, dan kecemasan akut.