Jumat 21 Oct 2022 20:46 WIB

Jangan Takut Diperiksa, Peluang Sembuh Kanker Payudara Lebih Besar di Stadium Awal

Satu dari delapan perempuan berisiko terdiagnosis kanker payudara.

Mamografi (Ilustrasi). Selain faktor genetik atau keturunan, faktor hormonal serta gaya hidup tidak sehat bisa memicu kanker payudara.
Foto: Torin Halsey / AP
Mamografi (Ilustrasi). Selain faktor genetik atau keturunan, faktor hormonal serta gaya hidup tidak sehat bisa memicu kanker payudara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink) Indonesia Fertina Tarasari mengajak perempuan untuk tidak ragu memeriksakan kanker payudara sejak dini. Sebab, itu dapat memperbesar peluang sembuh.

"Jika kanker payudara terdeteksi secara dini, kemungkinan untuk survive 98 persen, tapi jika sudah lanjut cuma 27 persen. Jadi, jangan takut karena terdeteksi awal kemungkinan untuk sembuh lebih besar," ujar Fertina dalam diskusi media Citi Pink Oktober yang disaksikan secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Fertina menuturkan bahwa perempuan kerap takut untuk memeriksakan diri ke dokter meskipun sudah terdapat tanda-tanda kanker payudara. Padahal, satu dari delapan perempuan berisiko terdiagnosis kanker payudara dan peringkat pertama di Indonesia sebagai pembunuh perempuan, dan pasien perempuan terbanyak di rumah sakit merupakan pasien kanker payudara.

Penyebab kanker payudara memang belum dapat diketahui. Namun, menurut Fertina, ada risiko kanker payudara yang dapat dihindari, seperti gaya hidup, manajemen stres, hingga olahraga teratur.

"Faktor yang tidak dapat dihindari, seperti faktor usia, usia produktif wanita sejak menstruasi sampai menopause lebih tinggi terdiagnosis kanker payudara. Selain itu, riwayat genetik dan perempuan memang lebih berisiko terkena kanker payudara," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement