REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memantau kerentanan generasi muda terhadap penyakit kanker payudara. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, di antara faktor pemicu risiko kanker payudara ialah gaya hidup dan pola makan.
Ia menjelaskan, tak sedikit generasi muda yang menjalani gaya hidup serba-instan. Padahal, hal itu mengundang resiko munculnya pelbagai penyakit, termasuk kanker payudara.
"Perubahan gaya hidup yang serba-instan memicu risiko kanker semakin besar, termasuk keterpaparan terhadap zat kimia. Itu otomatis meningkatkan risiko kanker meski tidak langsung ya," ujar Siti Nadia dalam kegiatan "Forum Jurnalis Kesehatan" di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Ia merujuk pada data Cancer Information and Support Center (CISC), yang mendapati, banyak pasien kanker payudara berusia 18 tahun. Menurut Nadia, temuan itu mengindikasikan perubahan fenomena.
"Jadi, bergeser ke usia muda. kita juga belum tahu lebih pasti, apakah trennya turun karena perubahan perilaku atau pola hidup atau kesadaran (mengecek ke fasilitas kesehatan) yang lebih baik," ucap Nadia.
Berdasarkan data CISC itu, ia mengaku prihatin bahwa perempuan dalam usia 18 tahun pun rentan menderita kanker payudara. Walau tak diketahui secara pasti penyebab penyakit itu, perubahan gaya hidup diduga kuat menjadi salah satu faktor risiko.
"Makanan yang dikonsumsi pun saat ini banyak yang mengandung pengawet, processed food atau pangan yang dapat meningkatkan risiko kanker," ucap Nadia.
Oleh karena itu, Kemenkes RI mengajak masyarakat untuk terus memperbaiki pola makan. Ini sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah kanker. Di antara bentuknya adalah, hindari mengonsumsi makanan instan.
"Kami menyarankan untuk kembali ke real food untuk mencegah kanker," ucap Nadia.
Ia juga mengimbau masyarakat agar rutin melakukan olahraga. Kebiasaan ini dinilai baik bagi kesehatan.
"Aktif bergerak ini dapat membuat tubuh lebih bugar dan sehat, sehingga radikal bebas bisa dicegah," tukas dia.