REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konon, pemakaian bra berkawat untuk menyokong payudara dapat memicu kanker. Dokter spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia Sonar Soni Panigoro mengatakan bahwa itu adalah mitos belaka.
"Pasti tidak ada pengaruhnya (antara bra berkawat dan kanker payudara)," kata dr Sonar ketika dihubungi Antara, Kamis (13/10/2022).
Dr Sonar menjelaskan tidak ada bukti yang membuktikan kebenaran dari mitos hubungan antara pemakaian bra kawat sehari-hari dan risiko kanker payudara. Ia mengatakan bra berfungsi sebagai penyokong payudara.
Bahkan, ada sejumlah bra yang dirancang khusus untuk dipakai untuk pasien yang menjalani operasi payudara. Tujuannya untuk memberikan bentuk payudara terlihat lebih baik.
"(Bra) ada kawatnya enggak masalah, belum ada tulisan yang menjelaskan ada hubungannya (kawat dengan kanker payudara)," katanya.
Terkait dengan Hari Tanpa Bra yang jatuh pada 13 Oktober, dr Sonar menjelaskan bra dibuat untuk menyokong payudara agar lebih nyaman. Anggapan bahwa pemakaian bra akan mengganggu sirkulasi darah ditepis olehnya karena bra sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak menghambat aliran darah.