Ahad 09 Oct 2022 10:17 WIB

Pandemi Covid-19 Bikin Dewasa Muda Lebih Neurotik

Orang dewasa berusia 18 hingga 30 tahun jadi lebih neurotik sejak mengalami pandemi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Peneliti menemukan peningkatan signifikan dalam neurotisisme untuk kelompok dewasa muda di AS pada saat pandemi Covid-19.
Foto:

Sutin mengaku awalnya terkejut melihat penurunan neurotisisme, mengingat stres dan ketakutan yang terkait dengan pandemi. Orang dewasa tua yang disurvei memiliki skor neurotisisme terendah yang dilaporkan sendiri, meskipun mereka adalah yang paling terisolasi dan berisiko terkena penyakit parah.

Namun, orang dewasa yang lebih muda mengalami penyimpangan dari tren kepribadian rata-rata. Mereka tidak hanya melihat diri mereka, secara rata-rata, sebagai lebih neurotik pasca-2020, tetapi sifat kehati-hatian mereka juga rendah. Ini merupakan suatu sifat yang terkait dengan disiplin diri dan kontrol impuls.

"Kedua sifat tersebut terkait dengan hasil jangka panjang yang penting. Neuroticism adalah prediktor yang konsisten dari hasil kesehatan mental yang buruk, hal-hal seperti depresi dan kecemasan. Sifat kehati-hatian juga sangat penting untuk pendidikan dan pekerjaan serta untuk hubungan dan kesehatan fisik," kata dia.

Kini, para peneliti telah mendokumentasikan perubahan kepribadian ini. Langkah selanjutnya adalah mengamati dan mengatasi implikasi hilir dari kepribadian yang terganggu ini pada orang muda selama pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement