Ketiga, momentum Hari Jantung Sedunia juga perlu dimanfaatkan untuk makin meningkatkan ketahanan kesehatan dan kemampuan dalam mendeteksi dan mengobati berbagai penyakit jantung. Prof Tjandra menyebut sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai upaya mencegah penyakit jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan kontrol kesehatan harus terus dilakukan melalui puskesmas, posyandu dan lainnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan pemerintah pada saat ini terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Ini menjadi salah satu strategi pengendalian penyakit tidak menular.
Germas meliputi tujuh langkah atau tujuh pilar, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban.