Sehari kemudian, setelah seharian syuting dilanjutkan dengan minum-minum semalaman, Bourdain kembali mencoba menghubungi Argento sekali lagi. "Apakah ada sesuatu yang bisa saya lakukan?" kata Bourdain yang bertanya pada Argento.
"Berhentilah merusak urusan saya," kata Argento kepada Bourdain.
Pesan balasan Argento hanya dibalas "OK" oleh Bourdain. Setelah itu, Borudain bunuh diri.
The New York Times menghubungi Argento untuk memberikan komentar. Dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia belum membaca buku tersebut, tetapi sempat bercerita tentang Leerhsen.
"Saya menulis dengan jelas kepada pria ini bahwa dia tidak boleh menerbitkan apa pun yang saya katakan kepadanya," ungkap dia.
Argento telah mengatakan di masa lalu bahwa perselingkuhannya tidak bisa disalahkan atas kematian Bourdain. "Orang-orang bilang aku yang membunuhnya. Mereka bilang aku membunuhnya. Saya mengerti bahwa dunia perlu menemukan alasan. Saya juga ingin mencari alasannya," kata dia di DailyMailTV pada September 2018.
"Orang-orang perlu berpikir bahwa dia bunuh diri untuk hal seperti ini. Dia juga pernah menipuku. Itu bukan masalah bagi kami. Dia adalah seorang pria yang melakukan perjalanan 265 hari setahun. Ketika kami melihat satu sama lain, kami sangat menikmati kehadiran satu sama lain, tetapi kami bukan anak-anak. Kami sudah dewasa," kata Argento saat itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
