REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Anthony Bourdain ternyata berjuang dengan ketenaran yang didapatnya. Dia juga patah hati saat hari-hari menjelang kematiannya karena bunuh diri.
Hal itu terungkap dalam sebuah buku berjudul Down and Out in Paradise: The Life of Anthony Bourdain. Buku itu ditulis oleh seorang jurnalis bernama Charles Leerhsen.
Dalam buku itu disertakan sebuah pesan teks yang dikirim oleh mendiang Bourdain di hari-hari terakhirnya. Pesan tersebut memberikan gambaran tentang pola pikir sang koki selebritas.
"Aku membenci penggemarku. Aku benci menjadi terkenal. Aku benci pekerjaanku," tulis Bourdain kepada mantan istrinya Ottavia Busia-Bourdain.
Menurut kutipan yang diterbitkan oleh New York Times, mantan istrinya itu merupakan salah satu orang kepercayaan dekatnya. "Saya kesepian dan hidup dalam ketidakpastian yang konstan," tulis Bourdain lagi dalam sepucuk pesan tersebut.
Leerhsen juga mencatat dalam buku yang akan dirilis pada 11 Oktober 2022 itu bahwa Bourdain yang sudah dua tahun menjalin cinta dengan pacarnya, Asia Argento, sering kali merasa cemburu. Lima hari sebelum dia meninggal pada Juni 2018, pembawa acara CNN melihat foto Argento berdansa dengan reporter Prancis Hugo Clément, di sebuah restoran Romawi yang sering dikunjungi Bourdain dan Argento.
Menurut buku itu, Bourdain marah atas foto-foto itu dan terus mencari tahu faktanya secara daring. Dia mencari nama bintang Land of the Dead itu ratusan kali. Kejadian tersebut menyebabkan mereka berdebat melalui telepon dan melalui teks.
"Saya baik-baik saja. Saya tidak dengki. Saya tidak cemburu bahwa kamu telah dengan pria lain. Saya tidak memilikimu. Kamu bebas. Seperti yang saya katakan. Seperti yang saya janjikan. Seperti yang saya maksudkan sebenarnya," tulis bintang Parts Unknown dalam pesan SMS kepada Argento sehari sebelum kematiannya.
"Tapi kamu ceroboh. Kamu ceroboh dengan hati saya. Dengan hidupku," katanya.
Bourdain mencatat dalam percakapan yang sama bahwa dia paling terluka oleh kenyataan bahwa dugaan kencan aktris Italia itu terjadi di sebuah hotel di Roma yang menjadi hotel favorit mereka. Argento dikabarkan membalas pesan Bourdain dengan mengatakan tidak terima pada semua yang dikatakan Bourdain. Menurut buku tersebut, bintang XXX itu memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan karena "sikap posesif" Bourdain.