REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim hujan identik dengan udara yang lebih lembap. Menurut pakar kesehatan, itu bisa memicu pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur di area tubuh tertentu sehingga kebersihan area itu perlu lebih dijaga.
Dokter kulit Kiran Sethi menyebut paha bagian dalam merupakan area tubuh yang butuh perawatan ekstra selama musim hujan. Jika lalai menjaga kebersihannya, bisa terjadi masalah kesehatan seperti infeksi jamur.
Dalam sebuah video Instagram, Sethi menyoroti tiga kondisi yang mungkin terjadi di paha bagian dalam. Dia juga berbagi tips untuk mencegah dan mengobati kondisi itu, dikutip dari laman Doctor NDTV, Kamis (22/9/2022):
1. Ruam akibat gesekan
Sethi mengatakan, kondisi ini tidak gatal dan tidak disebabkan oleh jamur, namun sering disalahartikan sebagai akibat dari jamur. Ciri kondisi ini adalah paha bagian dalam terlihat sedikit lebih gelap. Untuk mengatasinya, area tersebut harus tetap kering dan jangan sampai ada keringat menumpuk.
2. Intertrigo
Kondisi kulit yang meradang ini disebabkan oleh gesekan antara kulit, diperparah oleh panas dan kelembapan selama musim hujan. Ragi seperti candida akan terbentuk di paha bagian dalam, sehingga kulit di area itu gatal dan tampak merah. Sethi menyarankan pemakaian krim antijamur dua kali sehari untuk mengobati infeksi jamur ini.
3. Tinea corporis
Sethi menjelaskan tinea corporis adalah infeksi jamur berupa ruam bulat, memiliki batas yang tajam, dan sangat gatal. Dia menganjurkan pemakaian krim antijamur dua kali sehari dibarengi obat oral.
Dalam kasus ruam atau perubahan warna di paha bagian dalam, Sethi menyarankan berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang tepat. Dia juga membagikan kiat pencegahan seperti mengenakan pakaian dengan bahan yang menyerap keringat, segera ganti setelah aktivitas yang memicu banyak keringat, dan gunakan bedak tabur di area tersebut.