REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Herpes zoster adalah infeksi yang menyebabkan ruam menyakitkan, yang mungkin disertai dengan sensasi geli atau nyeri. Ruam biasanya muncul di dada dan perut, tetapi juga dapat ditemukan di mana saja di tubuh.
Selain ruam, Anda mungkin juga mengalami sensasi aneh lainnya. Salah satu sensasi ini adalah dengungan di telinga. Anda mungkin juga mengalami vertigo, kelemahan mendadak, dan penglihatan ganda. Orang dengan herpes zoster juga mungkin mengalami wajah murung dan kebingungan. Namun, tidak semua sensasi aneh ini muncul setelah ruam.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Selatan (AS) menjelaskan bahwa nyeri, gatal, atau kesemutan dapat berkembang beberapa hari sebelum ruam muncul. Herpes zoster disebabkan oleh virus yang disebut virus varicella zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Virus tersebut memasuki tubuh selama serangan cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus tetap berada di dalam tubuh, meskipun tidak aktif.
Selama herpes zoster, virus mengaktifkan kembali dan mulai bekerja pada tubuh. Ini biasanya terjadi di kemudian hari. Ada banyak pemicu herpes zoster yang berbeda. Beberapa pemicu termasuk stres, obat-obatan tertentu, dan kondisi kesehatan.
Ini adalah kondisi serius dan dapat memiliki masalah kesehatan jangka panjang, seperti nyeri saraf jangka panjang, juga dikenal sebagai neuralgia postherpetik. Ini juga dapat menyebabkan, radang paru-paru, masalah pendengaran, peradangan otak.
Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi menurut penelitian, obat antivirus dapat menghilangkan gejala dan membatasi rasa sakit. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mencatat bahwa dibutuhkan dua hingga empat pekan agar ruam sembuh sepenuhnya.
Bagaimana mencegah herpes zoster? Ada vaksin herpes zoster, yang mengurangi risiko herpes zoster. Menurut NHS, vaksin herpes zoster lebih mudah diakses dibandingkan vaksin flu.
“Anda hanya perlu mendapatkan vaksinasi sekali dan Anda dapat melakukannya setiap saat sepanjang tahun,” kata NHS dilansir Express, Rabu (7/9).
Ada juga makanan yang bisa membantu mencegah kondisi tersebut. Makanan dengan banyak lisin, asam amino, diketahui efektif untuk mengimbangi pertumbuhan virus zoster. Lisin ditemukan di domba, kacang-kacangan, produk susu, kismis, serta ikan laut dalam dan makanan laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
