Jumat 02 Sep 2022 05:00 WIB

Mayoritas Penderita Defisiensi Vitamin B12 Alami Gejala Ini di Pagi Hari

Gejala-gejala defisiensi vitamin B12 ini sebaiknya diwaspadai dan ditindaklanjuti.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vitamin (ilustrasi). Semakin lama defisiensi vitamin B12 tak diobati, semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan menetap.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin B12 memiliki beragam peran penting di dalam tubuh, mulai dari membantu produksi sel darah merah, menunjang sistem saraf, hingga melawan kelelahan. Beragam peran ini bisa terganggu bila tubuh kekurangan vitamin B12.

Menurut sebuah survei yang melibatkan 1.000 pasien dan dipublikasikan dalam British Journal of Nursing, pasien dengan defisiensi vitamin B12 bisa mengalami gejala yang bervariasi. Namun, dari berbagai gejala ini, ada satu gejala yang paling banyak dikeluhkan.

Baca Juga

Gejala tersebut adalah merasa lelah. Menurut survei, sekitar 96 persen responden merasa kelelahan yang tak biasa.

Pada sebagian besar pasien, yaitu sekitar 86 persen, rasa lelah ini kerap muncul di pagi hari. Mereka biasanya bangun tidur dalam kondisi merasa lelah.

Berdasarkan survei, ada dua gejala lain yang juga banyak dikeluhkan pasien dengan defisiensi vitamin B12. Kedua keluhan tersebut adalah glossitis dengan persentase 34 persen, dan rambut rontok, sariawan, atau pandangan kabur dengan persentase 30 persen.

Gejala-gejala defisiensi vitamin B12 ini sebaiknya diwaspadai dan ditindaklanjuti dengan serius. Alasannya, defisiensi vitamin B12 yang terus berlangsung bisa memiliki konsekuensi yang buruk bagi kesehatan.

Beberapa gejala yang muncul akibat defisiensi vitamin B12 memang bisa membaik setelah diberikan pengobatan. Akan tetapi, beberapa masalah lain yang timbul akibat defisiensi vitamin B12 akan bersifat permanen bila tak ditangani. Semakin lama defisiensi vitamin B12 tak diobati, semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan menetap.

Mengacu pada National Health Service, diagnosis defisiensi vitamin B12 biasanya ditegakkan oleh dokter umum setelah melakukan pemeriksaan terhadap gejala dan meihat hasil tes darah pasien. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin, ukuran sel darah, serta kadar vitamin B12 dalam darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement