Rabu 31 Aug 2022 18:35 WIB

Mengapa Pengidap Hipertensi Berisiko Demensia?

Hipertensi juga dipengaruhi oleh banyak faktor, selain hipertensi.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Margadadi memeriksa tekanan darah warga lanjut usia di Posyandu Karangmulya Desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022). Pengidap hipertensi berisiko demensia.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan dari Puskesmas Margadadi memeriksa tekanan darah warga lanjut usia di Posyandu Karangmulya Desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022). Pengidap hipertensi berisiko demensia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis saraf Eka Harmeiwaty mengatakan, pengidap hipertensi berisiko mengalami gangguan kognitif atau demensia. Ia menjelaskan, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan kerusakan di dinding pembuluh darah sehingga lambat laun terjadi kerusakan di saraf darah otak serta penyempitan pembuluh darah berukuran kecil-kecil di otak.

"Sumbatan-sumbatan kecil-kecil ini biasanya lebih dominan di daerah memori itu, yang menyebabkan dia mengalami gangguan kognitif yang berlanjut sebagai demensia," ujar dr Eka dalam diskusi daring "Waspada Hipertensi Merusak Otak?" di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Namun, dr Eka mengatakan tidak dapat memastikan kapan demensia mengusik pengidap hipertensi. Pasalnya, demensia juga dipengaruhi banyak faktor lain, termasuk genetik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement