Selasa 05 Jul 2022 17:42 WIB

Hati-Hati, Vitamin Berbentuk Effervescent Juga Bisa Picu Hipertensi

Dalam bentuk effervescent, vitamin dilarutkan dalam air.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi vitamin. Hati-hati dalam mengonsumsi vitamin effervescent, terlebih bagi pengidap hipertensi.
Foto: picpedia.org
Ilustrasi vitamin. Hati-hati dalam mengonsumsi vitamin effervescent, terlebih bagi pengidap hipertensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Di Inggris, penyebabnya cukup mencengangkan, karena salah satu vitamin populer diduga menjadi pemicunya, yakni yang berbentuk effervescent.

Biasanya, hipertensi disebabkan oleh gaya hidup buruk dan konsumsi garam menjadi pemicu terburuk. Mungkin banyak yang tidak menyadari juga, garam bisa terkandung dalam makanan-makanan yang dilabeli sehat.

Baca Juga

Menurut Superintendent Pharmacist di Medicine Direct, Hussain Abdeh, vitamin tablet larut alias effervescent bisa menjadi penyebab utamanya. Tablet larut adalah tablet yang dirancang untuk dilarutkan dalam air lalu diminum.

"Banyak tablet effervescent, termasuk vitamin, mengandung natrium, yang merupakan bagian berbahaya dari garam," ungkap Abdeh, dilansir laman Express, Ahad (3/7/2022).

Dosis harian vitamin itu dapat menyebabkan seseorang melebihi asupan garam maksimal yang direkomendasikan setiap hari. Hal itu yang kemudian menimbulkam hipertensi, dan bisa berdampak ke penyebab penyakit lain seperti jantung hingga strok.

NHS pun juga menggemakan imbauan serupa dengan Abdeh tentang tabel larut. Badan kesehatan itu mengatakan tablet effervescent dapat mengandung hingga satu gram garam per tablet.

"Pertimbangkan segera untuk mengganti vitamin dengan tablet non-effervescent, terutama jika kita telah disarankan untuk mengurangi asupan garam," ungkap NHS.

Menurut Abdeh, hal terbaik adalah mendapatkan asupan vitamin dari sumber alami bila memungkinkan, salah satunya dari sumber makanan sehat seperti buah, sayuran, dan ikan.

"Jika dokter menyarankan untuk mulai mengonsumsi suplemen vitamin karena kekurangan vitamin, maka kita harus selalu membaca informasi yang disertakannya untuk melihat kadar garam/natrium yang terkandung di dalamnya," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement