REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Nicholas Galitzine sedang berada dalam puncak kariernya. Setelah membintangi Cinderella bersama Camila Cabello tahun lalu, aktor asal Inggris ini mendapatkan perhatian luas, khususnya peran Galitzine baru-baru ini di Purple Hearts bersama Sofia Carson di Netflix.
Mengingat dukungan luas untuk film tersebut, penggemar sudah berharap untuk sekuel dari Purple Hearts. Sementara Galitzine tidak mau menerima lampu hijau dari Netflix, dia mengatakan dukungan itu sangat berarti baginya dan para pemainnya.
“Kita lihat saja apa yang terjadi. Bahkan secara pribadi kami bergurau tentang apa yang akan terjadi dan bagaimana melanjutkan cerita, karena naskahnya harus bagus. Itu harus masuk akal. Itu harus berhasil. Ada banyak cara berbeda yang bisa dilakukan, tapi sangat keren melihat orang menginginkan sekuelnya,” ujar Galitzie menggoda tentang kemungkinan sekuel, dilansir dari people, Sabtu (13/8/2022).
Sejak dirilis pada 29 Juli, drama romantis ini telah ditonton selama lebih dari 150 juta jam, menjadikannya film Netflix paling sukses tahun 2022. Galitzine mengakui bahwa serbuan dukungan untuk film terbarunya itu sangat luar biasa.
“Saya tidak pernah bisa membayangkan (keberhasilan film). Apa yang ada di layar adalah bukti dari semua kerja keras yang kami lakukan dan keinginan kami untuk berkolaborasi. Dan fakta bahwa itu bisa memiliki resonansi yang gila, benar-benar tidak bisa dipercaya,” kata dia.
Berdasarkan buku Tess Wakefield dengan judul yang sama, Purple Hearts menceritakan kisah dua orang dengan ideologi yang sangat berbeda, Cassie (Carson) dan Luke (Galitzine), yang memasuki ‘perkawinan rasa nyaman’ dengan hasil yang tidak terduga.
Untuk Galitzine, dia tertarik pada naskah itu karena karakternya terasa sangat berbeda dari peran apa pun yang pernah dia lakukan sebelumnya. “Ada kisah cinta yang jelas sejak awal, tetapi itu digambarkan dalam dimensi yang sangat tidak biasa dan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” ungkap dia.
Meskipun melakukan beberapa latihan bersama melalui Zoom, Galitzine dan Carson tidak benar-benar bertemu langsung sampai malam sebelum syuting. Setelah itu mereka dengan cepat melompat ke peran mereka dengan karakter mereka yang menikah, dan memiliki adegan penuh rasa mereka dalam satu pekan syuting.
Galitzine mengungkapkan bahwa selama pembuatan film tersebut, neneknya meninggal, yang menurutnya merupakan pengalaman katarsis yang luar biasa, saat ia memerankan beberapa adegan film yang lebih menantang.
“Saya sangat dekat dengannya, tetapi itu adalah pengalaman yang luar biasa untuk dituangkan pada semua rasa sakit itu. Kejadian itu memberi saya akses untuk dapat memiliki saat-saat yang sangat mengharukan. Itu adalah hadiah kecil. Hadiah yang menyakitkan, dalam beberapa hal,” papar Galitzine.