REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada saat ketika sutradara Peter Jackson ingin melupakan segalanya tentang The Lord of the Rings. Ia mengatakan secara serius untuk mempertimbangkan hipnoterapi agar bisa melupakan semua karyanya terkait film-film pemenang Oscar itu.
Mengapa begitu? Rupanya, selama enam tahun pembuatan film, Jackson merasa tenggelam dalam produksi.
Jackson ingin bisa menonton The Lord of the Rings seperti penggemar biasa dan menikmati satu pengalaman menonton yang belum pernah dirasakannya. Sebagai pembuat film, ia merasa kurang beruntung karena tidak bisa menonton film dengan sudut pandang penonton biasa.
"Saya benar-benar serius mempertimbangkan pergi menjalani hipnoterapi untuk menghipnotis diri saya agar tidak ingat film dan pekerjaan yang telah saya lakukan selama enam atau tujuh tahun terakhir, sehingga saya bisa duduk dan menikmatinya," ujar Jackson, dilansir The Hollywood Reporter, Rabu (10/8/2022).
Jackson tak pernah betul-betul menjalani hipnoterapi, namun dia pernah berbicara dengan salah seorang mentalis Inggris, Derren Brown untuk membantunya. Merespons permintaan Jackson, Brown mengaku bisa melakukannya.
Terlepas dari optimisme Brown yang meyakinkan, tampaknya agak tidak mungkin upaya itu akan berhasil. Apalagi, selama bertahun-tahun, Jackson menghabiskan waktu untuk menyempurnakan setiap detail dari triloginya secara obsesif. Itu malah terdengar mirip premis untuk drama sci-fi Apple TV+, Severance.