Prof Yates dan timnya di National Institute for Health Research Leicester Biomedical Research Center mengamati panjang telomer (struktur pelindung di ujung kromosom) pada 405.981 orang dewasa paruh baya di Inggris. Mereka menemukan bahwa jalan cepat membantu mempertahankan panjang telomer.
Studi ini muncul setelah meta-analisis dari 15 studi yang melibatkan hampir 50 ribu orang. Penelitian yang mencakup empat benua itu menawarkan wawasan baru tentang jumlah langkah berjalan kaki setiap hari yang secara optimal akan meningkatkan kesehatan dan umur panjang orang dewasa.
Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah jumlah langkahnya harus berbeda untuk orang-orang dari berbagai usia. Dipimpin oleh ahli epidemiologi aktivitas fisik University of Massachusetts Amherst Amanda Paluch, sekelompok ilmuwan internasional yang membentuk Steps for Health Collaborative menemukan bahwa mengambil lebih banyak langkah sehari membantu menurunkan risiko kematian dini.
Temuan ini dilaporkan dalam makalah yang diterbitkan 2 Maret di Lancet Public Health.