Hasil dari proses itu dikenal sebagai konflik otonom, yang memicu ritme abnormal di jantung, dan kadang-kadang menyebabkan kematian mendadak. Profesor Mike Tipton, yang memimpin laboratorium lingkungan ekstrem di University of Portsmouth, menjelaskan bahwa berendam air dingin harus dilakukan dengan hati-hati.
"Orang juga harus menyadari bahwa air yang mereka rasa nyaman pada akhir tahun lalu lebih dingin, dan mereka kurang siap untuk itu pada awal musim panas. Prevalensi masalah jantung terkait berendam cenderung diremehkan karena gangguan listrik otak tidak terdeteksi pascakejadian," ucap Tipton.
Namun, mandi air dingin dapat menawarkan manfaat kesehatan jika dilakukan dengan hati-hati. Studi paling ekstensif tentang manfaat mandi air dingin hingga saat ini dilakukan pada sampel 3.000 peserta yang tinggal di Belanda.
Ditemukan bahwa orang yang mandi air dingin setiap hari atau 30 detik, 60 detik, atau 90 detik, 29 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengambil cuti kerja karena sakit. Studi terpisah telah menyimpulkan bahwa itu mungkin karena suhu dingin memiliki efek meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dikutip dari laman Express, Kamis (21/7/2022).
Advertisement