REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Britney Spears telah kembali ke studio untuk rekaman lagu terbarunya bersama Elton John. Keduanya mengemas ulang "Tiny Dancer" yang merupakan lagu populer Elton pada 1971.
Rekaman kabarnya dilangsungkan di studio Britney di Beverly Hills, AS. Dilansir Variety, Britney bertemu Elton pada pekan lalu.
Lagu remake "Tiny Dancer" tersebut akan dirilis oleh Universal Music bulan depan. Produser pemenang Grammy, Andrew Watt, yang telah bekerja dengan beberapa musisi terkenal lainnya seperti Justin Bieber, dilaporkan akan menjadi produser mereka.
Secara individu, Elton telah membuat kesuksesan besar tahun ini dengan merekam ulang hitnya "Cold Heart". Kali ini, dia berduet dengan Dua Lipa.
Kolaborasi dengan Elton akan menandai kembalinya Britney untuk membuat musik sejak konservatori berakhir pada November 2021. Pengacara Britney, perwakilan Elton, dan label kedua artis masih belum mau menanggapi lebih lanjut terkait hal ini.
Britney berada di bawah konservatori selama lebih dari 13 tahun. Setelah kesaksiannya yang mengejutkan pada musim panas lalu, Britney berbicara lewat pengacaranya sendiri, Mathew Rosengart, yang membantunya keluar dari pengaturan hukum itu dalam hitungan bulan.
Awalnya, ayah Britney, Jamie Spears, yang mengawasi konservatorinya, diskors oleh pengadilan pada September 2021. Berikutnya, konservatorinya dihentikan sama sekali pada November 2021.
Namun, pertempuran hukum tetap berantakan di mana Britney berjuang melawan ayahnya dan mantan manajer bisnisnya, Tri Star Sports & Entertainment, atas keuangannya dan tuduhan perilaku kasar di seluruh konservatori. Saat berada di bawah konservatornya dari 2008 hingga 2021, Britney merekam musik baru, melakukan tur, dan mengadakan residensi Las Vegas.
Namun, ketika bersaksi di pengadilan, Britney mengatakan dia dipaksa untuk bekerja di luar keinginannya sendiri. Biasanya, mereka yang berada dalam konservatori tidak dapat bekerja jadi situasi Britney sangat tidak biasa.
Pengacara Britney mengatakan bahwa ayahnya menuai jutaan dolar dari kerja keras putrinya selama 13 tahun. Padahal, Britney saat itu telah mengatakan bahwa dia tidak ingin pergi tur.