Tak hanya itu, faktor psikologis lain menyangkut kehidupan masa lalu juga bisa menjadi penyebab. Mulai dari masalah keuangan, pertengkaran keluarga, perceraian orang tua, pendidikan, pemberhentian hubungan kerja, hingga situasi tempat tinggalnya yang tak kondusif.
"Itu dapat membuat pelaku melampiaskan tekanannya ke dalam bentuk melakukan kekerasan seksual," jelas Aully.
Pengalaman pelaku dalam kehidupan sehari-hari, menurut Aully, juga bisa menjadi penyebab. Paparan kekerasan dan pornografi atau film, serta games dan berbagai tontonan lainnya bisa menjadi menginspirasi pelaku kekerasan seksual.
Sementara itu faktor fisik yang mempengaruhi pelaku kekerasan seksual mencakup faktor genetik dalam keluarga. Utamanya, dengan riwayat perilaku kekerasan.
"Adanya kemungkinan tumor, trauma, gangguan metabolik atau hormonal hingga penggunaan alkohol dan narkoba juga bisa jadi penyebab," tutur dia.