Rabu 13 Jul 2022 15:36 WIB

Ahli: Beli Suplemen Vitamin C Sama Saja Buang Uang, Lebih Baik Makan Sayur dan Buah

Suplemen cenderung miliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada yang diperlukan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Suplemen vitamin C (ilustrasi). Penjualan suplemen vitamin C melonjak sejak 2020.
Foto:

Merek suplemen populer seperti Emergen-C dengan 1.000 miligram vitamin C, jauh di atas rekomendasi ahli yang hanya 75 mg untuk pria dan 90 mg untuk wanita. Gugatan class action 2013 menuduh produsen Emergen-C sebagai penipu, di mana mereka memasarkan produknya dengan embel-embel penambah sistem kekebalan tanpa bukti ilmiah.

Vollrath menilai, konsumsi vitamin C tidak akan membuat seseorang lebih sehat karena tubuh hanya menggunakan jumlah vitamin C yang dibutuhkan. Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C, nutrisi diserap di usus dan dibawa ke sel untuk membantu membuat protein dan hormon.

Tubuh juga akan menyimpan beberapa vitamin C dalam sel. Akan tetapi, ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dalam urine.

"Jadi, menghabiskan banyak uang untuk vitamin C dosis tinggi akhirnya terbuang begitu saja lewat urine," kata Vollrath.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement