Merek suplemen populer seperti Emergen-C dengan 1.000 miligram vitamin C, jauh di atas rekomendasi ahli yang hanya 75 mg untuk pria dan 90 mg untuk wanita. Gugatan class action 2013 menuduh produsen Emergen-C sebagai penipu, di mana mereka memasarkan produknya dengan embel-embel penambah sistem kekebalan tanpa bukti ilmiah.
Vollrath menilai, konsumsi vitamin C tidak akan membuat seseorang lebih sehat karena tubuh hanya menggunakan jumlah vitamin C yang dibutuhkan. Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C, nutrisi diserap di usus dan dibawa ke sel untuk membantu membuat protein dan hormon.
Tubuh juga akan menyimpan beberapa vitamin C dalam sel. Akan tetapi, ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dalam urine.
"Jadi, menghabiskan banyak uang untuk vitamin C dosis tinggi akhirnya terbuang begitu saja lewat urine," kata Vollrath.