Dr Listya mengungkapkan, ada banyak jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak, seperti berlari, bersepeda, jalan cepat, bermain kejar-kejaran, berenang, menari, bahkan loncat tali. Menurut dia, aktivitas fisik tersebut bisa membantu mengoptimalisasi tumbuh kembang anak dengan pendekatan bergerak.
"Seseorang yang sehat itu belum tentu bugar. Tapi seseorang yang bugar sudah pasti sehat, dan kondisi bugarlah yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dan bagi orang dewasa bisa membuatnya produktif," jelas dia.
Dari temuan SEANUTS II disebutkan bahwa kejar-kejaran, lari, bersepeda, jalan cepat , dan loncat tali menjadi lima aktivitas fisik terbanyak yang dilakukan anak perempuan pada usia sekolah (7-9,9 tahun). Sementara untuk anak laki-laki pada usia yang sama, lima aktivitas terbanyaknya adalah kejar-kejaran, berlari, bersepeda, sepak bola, dan berjalan cepat.