Sabtu 11 Jun 2022 23:12 WIB

Penurunan Massa Otot Dimulai dari Usia 35, Ini Dampaknya Kalau Kurang Olahraga Saat Muda

Penurunan massa otot akan semakin progresif seiring bertambahnya usia.

Lansia berolahraga dengan latihan angkat beban. Massa otot mulai turun ketika seseorang berusia 35 tahun.
Foto: EPA/FRANCK ROBICHON
Lansia berolahraga dengan latihan angkat beban. Massa otot mulai turun ketika seseorang berusia 35 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Medistra Jakarta, Kiki Novito, mengatakan, penurunan massa otot sebenarnya sudah mulai terjadi saat seseorang memasuki usia 35 tahun. Kondisi itu akan semakin progresif seiring bertambahnya usia.

"Massa otot akan turun saat kita berusia 35 tahun, jadi masih cukup muda. Kemudian pelan-pelan berkurang lagi, dan begitu memasuki usia 65, massa pengurangan otot dan tulang akan semakin progresif berkali-kali lipat," ujar Kiki dalam sebuah webinar kesehatan pada Jumat (10/6/2022).

Baca Juga

Penurunan massa otot yang progresif tersebut, menurut Kiki, disebut dengan sarcopenia. Kondisi tersebut akan membuat seseorang mengalami penurunan kekuatan otot dan performa fisik.

Kiki menjelaskan, penurunan massa otot pada umumnya disebabkan karena sel yang menua. Dalam tubuh manusia, Kiki mengatakan ada satu sel bernama mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi yang dikerjakan sel tersebut menjadi semakin sedikit.

"Itu adalah sesuatu yang pasti terjadi pada semua orang. Kalau ditambah lagi karena kurang digunakan semasa mudanya, kurang dilatih, enggak suka olahraga, itu tentu akan lebih berat," jelas Kiki.

"Lalu juga pada usia yang menua, stimulus saraf pada otaknya juga semakin berkurang sehingga penggunaan otot juga berkurang," lanjut dia.

Kiki menjelaskan, bahwa seiring bertambah usia, pembuluh darah juga menjadi lebih kaku sehingga suplai darah ke otot ikut berkurang. Selain itu, kurang konsumsi kalori dan protein juga dapat memengaruhi berkurangnya massa otot.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement