Rabu 15 Jun 2022 21:38 WIB

Dokter: Penderita Serangan Jantung Bisa Diselamatkan

Penderita serangan jantung butuh waktu penanganan sesegera mungkin.

Ilustrasi serangan jantung. Apabila serangan jantung yang luas dan parah terlambat atau tidak tertangani dengan baik, maka kemungkinan komplikasi yang ditimbulkan akibat serangan jantung akan semakin berat.
Foto:

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sedikitnya, 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.

Tak heran jika penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Saat ini, penyakit jantung mulai meningkat dialami pada usia muda sekitar usia 30-50 tahun.

Sebagian besar serangan jantung identik dengan gejala seperti nyeri dada, rasa tidak nyaman seperti tertekan, sensasi terbakar, sakit di dada sebelah kiri atau tengah, kemudian menjalar sampai ke punggung, rahang, dan lengan. Nyeri memberat saat beraktivitas.

Di samping itu, ada gejala lain, seperti sesak napas, munculnya keringat dingin, mual, muntah, dan pusing. Bisa juga, gejala serangan jantung dijumpai mirip dengan keluhan GERD atau maag. Bahkan, ada juga penderita serangan jantung yang tidak mengalami gejala namun langsung mengalami henti jantung atau mati mendadak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement