Selasa 14 Jun 2022 19:34 WIB

Tiga Ciri Kepribadian Ini Pengaruhi Umur Panjang, Tampak pada Orang yang Usianya 100 Tahun

Seperti apa kepribadian orang yang usianya sampai 100 tahun?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kane Tanaka, saat itu berusia 116 tahun, bereaksi setelah menerima sertifikat Guinness World Records, di panti jompo tempat dia tinggal di Fukuoka, Jepang barat daya pada 9 Maret 2019. Wanita Jepang yang diakui sebagai orang tertua di dunia itu meninggal pada usia 119 pada April 2022. Peneliti melihat ada keterkaitan antara kepribadian dengan umur panjang.
Foto:

Studi ini mengeksplorasi prediksi umur panjang, baik dari perspektif individu dan perspektif keluarga, berdasarkan faktor demografi dan psikososial. Sebanyak 186 anggota keluarga "panjang umur" dan 237 anggota keluarga lansia biasa berpartisipasi dalam studi potong-lintang, sementara sampel 62 lansia berumur panjang dan 57 lansia biasa dipilih untuk penelitian komparatif.

Dari segi faktor psikososial, lansia yang berumur panjang menunjukkan neurotisisme dan dukungan sosial yang lebih rendah. Ekstraversinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia biasa.

Neurotisisme adalah sifat disposisi untuk mengalami efek negatif, termasuk kemarahan, kecemasan, kesadaran diri, dan lekas marah. Meskipun para peneliti dalam penelitian ini tidak menyelidiki hubungan ini lebih lanjut, neurotisisme dikaitkan dengan beragam kondisi fisik, seperti masalah jantung.

Oleh karena itu, peran yang dimainkan oleh tipe kepribadian dalam memengaruhi umur panjang tidak boleh diabaikan. Namun, sangat penting untuk tidak mengabaikan prinsip dasar umur panjang, yaitu makan dengan baik dan olahraga. Kedua pilar gaya hidup ini memberikan penyangga terhadap sejumlah penyakit kronis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement