Senin 13 Jun 2022 19:02 WIB

Tak Ada Istilah 'Terlalu Muda' untuk Kena Strok, Kenali Pemicunya

Jenis strok yang dialami kelompok usia muda cenderung berbeda dengan pasien usia tua.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Model asal AS Hailey Baldwin. Istri penyanyi Justin Bieber itu sempat mengalami gejala strok beberapa waktu lalu.
Foto:

Masalah jantung yang juga bisa memicu strok di usia muda adalah gangguan pembekuan darah. Salah satu masalah gangguan pembekuan darah yang bisa memicu strok adalah penyakit sel sabit.

Di samping ketiga masalah jantung, ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan strok pada kelompok usia muda. Sebagian di antaranya adalah penyalahgunaan obat terlarang dan konsumsi alkohol berlebih.

Peningkatan kasus strok pada kelompok usia di bawah 45 tahun juga turut didorong oleh masalah obesitas. Menurut Russman, obesitas di masa kecil dan remaja dapat meningkatkan risiko anak untuk mengalami strok di kemudian hari.

photo
Deteksi gejala stroke dengan metode FAST - (Republika)

"Obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Semua ini merupakan faktor risiko strok yang penting pada semua usia," jelas Russman.

Cara mencegah

Membiasakan konsumsi makanan yang sehat, segar, dan minim olahan, serta menghindari minuman bergula diketahui berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Namun, menurut Russman, perubahan pola makan yang paling berpengaruh besar adalah membatasi asupan garam.

Dengan menjamurnya makanan cepat saji dan makanan olahan, anak bisa dengan mudah mengonsumsi garam secara berlebih. Di Amerika Serikat, misalnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa sebanyak 90 persen anak di negara tersebut mengonsumsi terlalu banyak garam.

Menurut CDC, batasan asupan garam harian adalah 2.300 mg. Akan tetapi, 90 persen anak di Amerika Serikat rata-rata mengonsumsi 1.000 mg garam lebih banyak dari batasan tersebut setiap harinya.

Kebiasaan merokok juga memiliki kaitan yang kuat dengan kasus strok iskemik pada pria berusia di bawah 50 tahun. Mengurangi jumlah rokok, dan akan lebih baik bila berhenti merokok, bisa membantu menurunkan risiko strok di usia muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement