Ahad 12 Jun 2022 00:30 WIB

Bukan Alkohol, Minuman Ini Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus Hingga 70 Persen

Minuman tertentu dapat tingkatkan risiko kanker esofagus secara signifikan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan memegang lehernya (ilustrasi). Risiko kena kanker esofagus dapat lebih tinggi pada orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dan jus buah.
Foto:

Beberapa jus buah memiliki hubungan terbalik dengan kanker, yang berarti mereka dapat menurunkan risiko. Misalnya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Medicine (Baltimore), ada bukti asupan buah jeruk "secara substansial" mengurangi risiko kanker kerongkongan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal pada 2015 menunjukkan bahwa jus dapat menurunkan risiko kanker hingga 37 persen. Kelompok makanan lain yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit ini adalah daging merah, yang melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam aliran darah.

Faktor risiko terpenting untuk kanker esofagusini adalah refluks asam atau mulas, di mana asam naik dari lambung ke tenggorokan. Kecuali kondisinya di balik, asam dapat mulai menggerogoti jaringan esofagus, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker.

Meskipun kanker kerongkongan dapat diobati jika diketahui lebih awal, penyakit ini dapat menyebabkan masalah dengan menelan dan membuat sulit untuk makan dengan baik. Ada dua jenis kanker esofagus diakui secara medis, yakni adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa.

Yang terakhir dari keduanya adalah bentuk paling umum dari kanker esofagus di seluruh dunia. Penyakit ini memengaruhi lebih dari satu juta orang di AS saja setiap tahun.

Merokok, minum alkohol, dan gemuk semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit. Namun, perlu dicatat bahwa memiliki satu atau banyak faktor risiko kanker esofagus tidak berarti Anda akan terkena penyakit tersebut, dikutip dari laman Express.co.uk, Sabtu (11/6/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement