Kamis 09 Jun 2022 15:03 WIB

Archie Anak Pangeran Harry-Meghan Markle Jadi Target Serangan Supremasi Kulit Putih

Podcaster supremasi kulit putih juga dukung serangan terhadap masjid Christchurch.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Archie diapit ayah dan ibunya, Pangeran Harry dan Meghan Markle. Menjadi anak ras campuran, Archie menjadi target serangan supremasi kulit putih.
Foto: EPA
Pangeran Archie diapit ayah dan ibunya, Pangeran Harry dan Meghan Markle. Menjadi anak ras campuran, Archie menjadi target serangan supremasi kulit putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penyiar podcast bernama Christopher Gibbons mengeluarkan pernyataan yang tak pantas mengenai anak lelaki Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archie. Gibbons dan rekan penyiarnya, Tyrone Patten-Walsh, yang mendukung supremasi kulit putih juga sempat mengutarakan kebencian terhadap Muslim.

Beragam ujaran kebencian yang dilayangkan Gibbons dan Patten-Walsh ini diungkapkan dalam persidangan yang kini masih berlangsung. Keduanya saat ini sedang menjalani persidangan di Kingston Crown Court, Inggris, karena mempromosikan tindakan terorisme ekstrim sayap kanan melalui siaran podcast selama periode 3 Maret 2019 hingga 9 Februari 2020.

Baca Juga

Terkait ujaran kebencian terhadap Archie, Gibbons sempat menyebut Archie sebagai sebuah kekejian yang perlu dimusnahkan. Ujaran kebencian tersebut dilayangkan karena Archie memiliki latar belakang ras campuran.

Selain itu, Gibbons juga menyebut Pangeran Harry perlu dituntut dan dihukum mati karena berkhianat. Ujaran kebencian ini disematkan kepada Pangeran Harry karena menikahi Markle yang berlatar belakang ras campuran. Baik Gibbons maupun Patten-Walsh sejak awal dikenal sebagai pembenci hubungan asmara ras campuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement